Oleh : Hariyanto
Ada 2 hal penting yang perlu dilakukan ketika
guru berada di ruang kelas pembelajaran. Dalam kaitannya dengan kumer maka 2
hal itu menyangkut : Prinsip pembelajaran dan assesmennya. Inti dari prinsip
pembelajaran secara umum haruslah berorientasi pada kepentingan siswa, dan
assesmen untuk kemudian dilakukan refleksi secara terus menerus. Prinsip pembelajaran
juga didasarkan pada prinsip belajar sepanjang hayat. Penjelasannya sebagai
berikut :
Prinsip Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses
interaksi antara murid, guru, dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Prinsip pembelajaran pada Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut:
1.
Pembelajaran
dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian
murid, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan
perkembangan murid yang beragam. Dengan demikian, pembelajaran menjadi bermakna
dan menyenangkan.
Contoh:
o
Pada awal tahun ajaran, guru berusaha mencari
tahu kesiapan belajar murid dan pencapaian sebelumnya. Misal: melalui dialog
dengan murid, sesi diskusi kelompok kecil, tanya jawab, pengisian
survei/angket, dan/atau metode lainnya yang sesuai.
o
Guru merancang atau memilih ATP sesuai dengan
tahap perkembangan murid, atau mengacu ke tahap awal. Guru bisa menggunakan
atau mengadaptasi contoh tujuan pembelajaran, ATP, dan modul ajar yang
disediakan oleh Kemendikbudristek.
2.
Pembelajaran
dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas murid menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
Contoh:
o
Guru mendorong murid untuk melakukan refleksi
untuk memahami kekuatan diri dan area yang perlu dikembangkan.
o
Guru senantiasa memberikan umpan balik
langsung yang mendorong kemampuan murid untuk terus belajar dan mengeksplorasi
ilmu pengetahuan.
3.
Proses
pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter murid secara
holistik.
Contoh:
o
Guru menggunakan berbagai metode pembelajaran
yang bervariasi dan untuk membantu murid mengembangkan kompetensi. Misal:
belajar berbasis inkuiri, berbasis projek, berbasis masalah, dan pembelajaran
terdiferensiasi.
o
Guru merefleksikan proses dan sikapnya untuk
memberi keteladanan dan sumber inspirasi positif bagi murid.
4.
Pembelajaran
yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan
budaya murid, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra.
Contoh:
o
Guru menyelenggarakan pembelajaran sesuai
kebutuhan dan dikaitkan dengan dunia nyata, lingkungan, dan budaya yang menarik
minat murid.
o
Guru merancang pembelajaran interaktif untuk
memfasilitasi interaksi yang terencana, terstruktur, terpadu, dan produktif
antara guru dan murid, sesama murid, serta antara murid dan materi belajar.
5.
Pembelajaran
berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Contoh:
o
Guru berupaya untuk mengintegrasikan prinsip
kehidupan keberlanjutan (sustainable living) pada berbagai kegiatan
pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai dan perilaku yang menunjukkan
kepedulian terhadap lingkungan dan masa depan bumi. Misal: menggunakan sumber
daya secara bijak (hemat air, listrik, dll.), mengurangi sampah.
o
Guru memotivasi murid untuk menyadari bahwa
masa depan adalah milik mereka, sehingga mereka perlu mengambil peran dan
tanggung jawab untuk masa depan mereka.
Prinsip Asesmen
Asesmen atau penilaian merupakan
proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar murid. Prinsip asesmen adalah sebagai berikut:
1.
Asesmen
merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan
penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk guru, murid, dan
orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya.
Contoh:
o
Guru menguatkan asesmen di awal pembelajaran
yang digunakan untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kesiapan murid.
o
Guru merencanakan pembelajaran dengan merujuk
pada tujuan yang hendak dicapai dan memberikan umpan balik agar murid menentukan
langkah untuk perbaikan ke depannya.
2.
Asesmen
dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
Contoh:
o
Guru memikirkan tujuan pembelajaran pada saat
merencanakan asesmen dan memberikan kejelasan pada murid mengenai tujuan
asesmen di awal pembelajaran.
o
Guru menggunakan teknik asesmen yang beragam
sesuai dengan fungsi dan tujuan asesmen. Hasil dari asesmen formatif digunakan
untuk umpan balik pembelajaran, sementara hasil dari asesmen sumatif digunakan
untuk pelaporan hasil belajar.
3.
Asesmen
dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable)
untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah
selanjutnya, dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai
ke depannya.
Contoh:
o
Guru menyediakan waktu dan durasi yang cukup
agar asesmen menjadi sebuah proses pembelajaran dan bukan hanya untuk
kepentingan menguji.
o
Guru menentukan kriteria sukses dan
menyampaikannya pada murid, sehingga mereka memahami ekspektasi yang perlu
dicapai.
4.
Laporan
kemajuan belajar dan pencapaian murid bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang
dicapai, serta strategi tindak lanjut.
Contoh:
o
Guru menyusun laporan kemajuan belajar secara
ringkas, mengutamakan informasi yang paling penting untuk dipahami oleh murid
dan orang tua.
o
Guru memberikan umpan balik secara berkala
kepada murid dan mendiskusikan tindak lanjutnya bersama-sama, serta melibatkan
orang tua.
5.
Hasil
asesmen digunakan oleh murid, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Contoh:
o
Guru menyediakan waktu untuk membaca, menganalisis,
dan melakukan refleksi hasil asesmen.
o
Guru menggunakan hasil asesmen sebagai bahan
diskusi untuk menentukan hal-hal yang sudah berjalan baik dan area yang perlu
diperbaiki.
o
Satuan pendidikan memiliki strategi agar
hasil asesmen digunakan sebagai refleksi oleh murid, guru, tenaga kependidikan,
dan orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Sumber : Platform PMM Kemendikbudristek, https://guru.kemdikbud.go.id/kurikulum/perkenalan/asesmen/prinsip/
Blitar, 31 Juli 2022
Hariyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar