Kamis, 22 Juli 2021

BELAJAR DARING SELAMA PPKM DARURAT JULI 2021

BELAJAR DARING SELAMA PPKM DARURAota Blitar merupakan salah satu kota yang terkena dampak pemberlakukan PPKM (Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat) Darurat 3 Juli 2021 sampai 20 Juli 2021 kemarin. Kegiatan ini berlanjut ke PPKM tahap ke 2 yaitu 21 Juli 2021 sampai 25 Juli 2021.

Kegiatan seperti ini memang tidak mengenakkan banyak pihak. Bagaimana tidak pergerakan dibatasi. Beberapa ruas jalan di kota ditutup, Bahkan akses ke Pasar pun ditutup untuk beberapa saat. Orang berjualan malam dibatasi sampai dengan jam 20.00 WIB. Mall ditutup. dan untuk dunia pendidikan.....aktivitas pemberlajaran kembali menggunakan moda DARING ( Dalam jaringan)

PPKM Darurat Jawa Bali melibatkan banyak kota Kabupaten dan bberapa Provinsi. 

Kegiatan belajar secara PTM ( Pertemua Tatap Muka) yang sudah diidamkan banyak pihak akhirnya harus ditiadakan dan kembali DARING yaitu belajar memperguanakan alat bantu internet. Melalui WA grup, Zoom, Form, Google Calssroom dan lainnya. Kegiatan ini menjadi kembali menantang guru memperguanakan media dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya kepada orangtua juga harus kembali ikut mengawasi dan membelajarkan putra purinya di rumah masing-masing. 

Hal ini sungguh tidak mudah. Sedikit sekali orangtua berlatar belakang pendidikan sebagai guru sehingga tidak paham harus bagaimana menghadapi putranya belajar. Disisi lain orangtua harus menyediakan alat bantu minimal HP Android serta jaringan internet. Apalagi jika orang tua harus sibuk bekerja......siapa lagi yang akan mengurus putra-putronya bekajar,  Inilah satu dilema.

Guru.....juga sangat dipusingkan dengan perilaku siswa yang tidak biasa belajar Daring. Belajar penuh dengan tanggung jawab atas dirinya sendiri terkadang menghadapi tantangan bahwa kedisipkinan siswa belum ada, Sehingga disipilin belajar sendiri juga sangat kurang. Komunikasi yang sulit menggunakan media belajar HP sering menjadi hambatan menanamkan karakter siswa dan menyampaikan tugas secara benar. Alhasil penggunaaan media belajar akhirnya kembali pada seluruh pihak, guru , siswa dan orang tua.  Guru yang tidak mau belajar dan meningkatkan skill dalam media belajar akan mengalamai kesulitan menghadapi pembeljaran Daring. Siswa pun demikian. Karena kurang pengtehuan tentang media  serta kurang kontrol atas media, maka media semestinya untuk belajar menjadi untuk bermain saja. 

Orangtua juga menjadi terbagi . Ada yang mereka sadar menyediakan media HP dan mendampinginya putranya belajar. Ada yang tidak mau tahu masalah kebutuhan belajar pitranya. Menyediakan HP dan  sinyalnya tidak pernah jadi priporitas. Ditambah lagi tidak ada pendampingan pada putranya. 

Sebagai guru di mana pun sekolahnya pasti ingin memberikan pembelajaran kepada siswanya secara maksimal. Karena itu setiap hari  efektif selalu diberikan tugas-tugas khusus kepada siswa. Para guru juga rajin membuat jurnal dan mempersiapkan banyak media. Berikut ini adalah beberapa gambaran belajar di SN Turi I kota Blitar selama pemberlakuan PPKM Darutat tersebut. Semogainformasi ini bisa menghilangkan   anggapan negatif tentang guru, yang dikiranya enak liburan saja setiap hari dan terima gaji. Guru tetap bekerja walau pun siswa di rumahnya. Inilah yang perlu disadari oleh para orangtua.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar