Pentigraf TRAGEDI DAN SELFI
#hariyanto_pentigraf
Beberapa orang bergerombol di jalan
pertigaan Kampung pagi itu. Semenjak truk besar datang subuh tadi ternyata
mengundang keingintahuan warga Kampung itu. Sebuah truk besar menurunkan sebuah
truk kecil yang diparkir di pinggiran pertigaan dengan body
kepala truk tidak utuh lagi.
Semakin siang semakin banyak warga
di sana. Beberapa orang memanfaatkan kondisi itu dengan selfi. Memang obyek
yang unik itu sangat menarik untuk dijadikan obyek selfi. Hanya beberapa orang
tidak mau melakukannya bahkan ngeri melihatnya, tentu sambil membayangkan
betapa “dahsyatnya” benturan itu. Body kepala truk yang ringsek parah di bagian
kiri akibat benturan keras telah membuat sopirnya meninggal dunia.
Tangisan sang ibu berderai ketika
sebuah ambulans mengantar jenazah putranya. Putra keduanya baru saja puilang
dari luar negeri setahun lalu sebelum memutuskan membeli sebuah truk untuk usaha
barunya. Walau agak bandel ketika disuruh sholat dan mengaji sang ibu tetap
sabar selama ini, Sebuah tas kecil ikut dikirimkan bersama jenazah berisi
surat-surat mobl dan dan sejumlah uang. Sang ibu semakin tersedu ketika mendapati
sebuah buku kecil “Belajar Sholat, dan Belajar Mengaji.” dii dalamnya. Sang Ibu
terpana melihat lipatan foto selfi putranya di depan truknya yang masih utuh. Sang
putra lagi tersenyum seperti kemarin sore sebelum berangkat.
Blitar, 24 Juli 2021
@Hariyanto_pentigraf
Ya Allah kisah yg mnegenaskan, apakah ini kisah nyata Pak?
BalasHapusCampuran Bunda. Salam
HapusSemoga buku kecil menjadi catatan kebaikan untuknya.
BalasHapusAamiin
HapusMesakne. Tokoh utamane siapa ini nanti? Penasaran.
BalasHapusSekedar untuk pembelajaran saja Bung Rifai.....yang penting ada nilai manfaat disana, selanjutnya tokoh utama bisa berkembang nanti
Hapus