Minggu, 25 Juli 2021

KISAH SEORANG ANAK PANDEMI

 

KISAH  SEORANG ANAK PANDEMI

#hariyanto_puisi

 

Seorang anak tiba-tiba menjadi yatim piatu

Kedua orangtuanya telah pergi selamanya

Kemarin pagi

 

Sebatang kara kini

Sang anak menatap langit sunyi

Pandemi menggores luka hatinya

Sekaligus melemparkannya dalam sepi

 

Ya Allah.....rindu kasih sayangnya

Belum hilang dari tikar pandan di depannya

Mereka duduk dalam senda gurau

Di tengah makan bersama

 

Kapan akan datang kembali

Senyum yang tersisa di atas tikar pandan

Di dalam mangkuk sayur bening

Yang selalu menyegarkan jiwanya

 

Malam itu semakin larut bersama angin dingin

Seorang anak tidur telungkup kaki

Dingin malam itu melipat sedihnya

Mengantar mimpinya, menemui ayah bunda.


Blitar, 25 Juli 2021

 @hariyanto

#edisi sedih menatap pendemi ini

6 komentar:

  1. Ya Allah, saya menangkap kesedihan yg dalam dari puisi ini. Keren Pak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini sekedar puisi kesedihan Bun...terimakasih atas apresiasinya. Saya mencoba membuat bait puisi dengan majas dan, imaginasi serta lainnya. ALhamdulillah baru puisi saya ini mendapat pujian dari Pak Much. Khoiri pegiatan literasi dosen UNESA. Katanya sudah bagus karena di dalamnya ada majas, imajinasi dan simbul.....Bagi saya ini lecutan diri untuk terus tetap berkarya semakin baik lagi ke depannya. Maklum masih belajar.....Salam literasi Ambu Tini

      Hapus
  2. Keren... Master, trimks share tulisan yg sangat menyayat hati emak. Terbayang anak sebatang kara. Semoga pandemi covid cepat berakhir, Aamiin Ya Robalalamin 😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  3. Ikut merasakan isi yang tertuang dalam puisi yang ditulis Pak Har.
    sehat selalu Pak Har

    BalasHapus
  4. Diksinya saya suka dan keren. Sehat selalu Pak har

    BalasHapus