Jumat, 30 Juli 2021

Karangan Bunga dari Sahabat SPG 83

Karangan Bunga dari Sahabat SPG 83

#hariyanto






Karangan bunga biasanya diucapkan oleh para sahabat dan koleganya, termasuk keluarganya yang biasanya dari jauh untuk mengiring jenazah sebagai bukti hormat yang begitu dalam kepada sesama. Memang bentuknya biasa seperti bunga, itu jika terbuat dari kertas, namun ada juga yang asli bunga. Sederhana sekali namun mempunyai tujuan yang sangat dalam yaitu rasa duka dari hati yang dalam.

Banyak kenangan dan candaan bersama beliau, baik ketika disekolah maupun jauh setelah berkeluarga. Kisah-kisah dihukum guru olah raga menjadi bahan lelucon yang menyenangkan. Atau kisah berhadapan dengan Kepala Sekolah yang jarang tersenyum....heem. Atau ketika bersama guru seni lukis. Semua itu menjadi cerita antar teman yang benar-benar membekas, seolah menarik waktu puluhan tahun dalam canda ria saat ini. Karena itu betullah jika hadits Rasulullah Muhammad SAW baha silaturahmi dapat memperpanjang umur. Jika bersama teman lama seolah waktu tidak pernah akan berhenti.....senang dan bahagia saja rasanya, walau pahit pengalaman masa lalu., namun menjadi kenangan manis masa kini.

Beliau H. Juweni adalah seorang siswa yang punya kelebihan di bidang matematika saat itu. Tidak heran jika beliau masuk  juga ke dalam Jurusan MA, Matematika IPA di SPG dulu. Saya yang mengenal beliau ketika duduk sebangku di SMP. Pelajaran Matematika selalu cepat dipahami begitu guru selesai menjelaskan. Begitu juga jika ada soal maka dengan cepat diselesaikannya.

Namun ketika dewasa sempat bercanda bahwa teori matematika yang demikian banyakknya termasuk Sin cosinus, adalah sesuatu yang tidak digunakan dalam kehidupan ini. Memang setidaknya untuk keseharian bagi masyarakat kebanyakan. Memang begitulah faktanya. Paling yang digunakan ya penjumlahanm penguranganm perkalian dan pembagian.

Beliau orangnya “humble” dan senang bergaul dengan siapa saja. Walau masuk dalam jurusan MA di SPG namun beliau dikenal hampir seluruh siswa seangkatan tahun 1983. Apalagi ketika beliau sedang pulang ke Jawa ke rumah orangtuanya ( dari Kalimantan, rumah saat ini); selalu mengundang sahabatnya untuk berkumpul, setidaknya silaturahmi sambil makan bersama.

Dalam beberapa kesempatan tatkala ada acara sekolah dengan biaya yang cukup besar beliau sering juga menjadi donaturnya. Saya juga ingat ketika masjid di kampung saya sedang dibangun, beberapa kali beliau berdonasi untuk pembelian keramik maupun ketika pemasangan kubah. Walau tidak banyak namun sudah menjadi prasasti yang berharga.

Murdijanto salah satu sahabatnya, menggagas pemberian kenangan bunga kertas sebagai tanda ikut berduka  cita, atas nama seluruh sahabat SPG 1983.

Selamat Jalan Kang Ju, yang saat ini juga sebagai Haji Juweni. Semoga mendapatkan tempat yang indah di Surga-Nya. Aamiin. Doa kami menyertaimu.

 

Blitar, 30 Juli 2021

Hariyanto_Blitar

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar