Karangan Bunga dari Sahabat SPG 83
#hariyanto
Karangan
bunga biasanya diucapkan oleh para sahabat dan koleganya, termasuk keluarganya
yang biasanya dari jauh untuk mengiring jenazah sebagai bukti hormat yang
begitu dalam kepada sesama. Memang bentuknya biasa seperti bunga, itu jika
terbuat dari kertas, namun ada juga yang asli bunga. Sederhana sekali namun
mempunyai tujuan yang sangat dalam yaitu rasa duka dari hati yang dalam.
Banyak
kenangan dan candaan bersama beliau, baik ketika disekolah maupun jauh setelah
berkeluarga. Kisah-kisah dihukum guru olah raga menjadi bahan lelucon yang
menyenangkan. Atau kisah berhadapan dengan Kepala Sekolah yang jarang tersenyum....heem.
Atau ketika bersama guru seni lukis. Semua itu menjadi cerita antar teman yang
benar-benar membekas, seolah menarik waktu puluhan tahun dalam canda ria saat
ini. Karena itu betullah jika hadits Rasulullah Muhammad SAW baha silaturahmi dapat
memperpanjang umur. Jika bersama teman lama seolah waktu tidak pernah akan
berhenti.....senang dan bahagia saja rasanya, walau pahit pengalaman masa
lalu., namun menjadi kenangan manis masa kini.
Beliau
H. Juweni adalah seorang siswa yang punya kelebihan di bidang matematika saat
itu. Tidak heran jika beliau masuk juga
ke dalam Jurusan MA, Matematika IPA di SPG dulu. Saya yang mengenal beliau
ketika duduk sebangku di SMP. Pelajaran Matematika selalu cepat dipahami begitu
guru selesai menjelaskan. Begitu juga jika ada soal maka dengan cepat
diselesaikannya.
Namun
ketika dewasa sempat bercanda bahwa teori matematika yang demikian banyakknya
termasuk Sin cosinus, adalah sesuatu yang tidak digunakan dalam kehidupan ini.
Memang setidaknya untuk keseharian bagi masyarakat kebanyakan. Memang begitulah
faktanya. Paling yang digunakan ya penjumlahanm penguranganm perkalian dan
pembagian.
Beliau
orangnya “humble” dan senang bergaul dengan siapa saja. Walau masuk dalam
jurusan MA di SPG namun beliau dikenal hampir seluruh siswa seangkatan tahun
1983. Apalagi ketika beliau sedang pulang ke Jawa ke rumah orangtuanya ( dari
Kalimantan, rumah saat ini); selalu mengundang sahabatnya untuk berkumpul,
setidaknya silaturahmi sambil makan bersama.
Dalam
beberapa kesempatan tatkala ada acara sekolah dengan biaya yang cukup besar
beliau sering juga menjadi donaturnya. Saya juga ingat ketika masjid di kampung
saya sedang dibangun, beberapa kali beliau berdonasi untuk pembelian keramik
maupun ketika pemasangan kubah. Walau tidak banyak namun sudah menjadi prasasti
yang berharga.
Murdijanto
salah satu sahabatnya, menggagas pemberian kenangan bunga kertas sebagai tanda
ikut berduka cita, atas nama seluruh
sahabat SPG 1983.
Selamat
Jalan Kang Ju, yang saat ini juga sebagai Haji Juweni. Semoga mendapatkan
tempat yang indah di Surga-Nya. Aamiin. Doa kami menyertaimu.
Blitar,
30 Juli 2021
Hariyanto_Blitar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar