Puisi Telelet KUBURAN MALAM
#hariyanto_puisi telelet
Memang sedih
Hati pun pedih
Jiwa-jiwa yang letih
Dua tahun bergulat dengan Corona
Di simpang jalan mengarah kesana
Fokus namun tak tahu kapan berakhirnya
Kecuali hari-hari penuh duka
Corona, membuat hati campur aduk satu
Menatap sesama kini terlihat hanya bisu
Tanpa senyum dan suara.....sendu
Mobilitas dikurangi agar tak laju
Kerumunan dihindari agar ramai dalam semu
Tapi akankah semua berakhir sirna
Ya Corona jadi ancaman nyata
Diakui ataupun tidak, bukan itu soalnya
Tetapi hari-hari berlalu penuh duka
Muka belakang, kanan kiri barat timur semua
Mengepung dengan cengkeraman kuatnya
Hari-hari adalah bukti adanya
Corona hadir di depan kita
Ambulan meraung sirinenya
Sahabat, tetangga dan orang tercinta
Begitu cepat tinggalkan kita
Desa dan Kampung pun lara
Hari-hari terasa begitu pedihnya
Berita-berita selalu berisi penuh duka
Ganti berganti menjatuhkan kurbannya.
Cerita duka di kuburan malam
jenazah di kubur di
lubang dalam
Hari ini 5 jenazah telah di makam
Blitar, 20 Juli 2021
@hariyanto_puisi telelet
#edisi kampung berduka
Situasi yg mencekam,kabar yg mengenaskan
BalasHapus