Selasa, 20 Juli 2021

KUBURAN MALAM



GAMBAR; cnn.indonesia.com

Puisi Telelet KUBURAN MALAM

#hariyanto_puisi telelet

 

Memang sedih

Hati pun pedih

Jiwa-jiwa yang letih

 

Dua tahun bergulat dengan Corona

Di simpang jalan mengarah kesana

Fokus namun tak tahu kapan berakhirnya

Kecuali hari-hari penuh duka

 

Corona, membuat hati campur aduk satu

Menatap sesama kini terlihat hanya bisu

Tanpa senyum dan suara.....sendu

Mobilitas dikurangi agar tak laju

Kerumunan dihindari agar ramai dalam semu

 

Tapi akankah semua berakhir sirna

Ya Corona jadi ancaman nyata

Diakui ataupun tidak, bukan itu soalnya

Tetapi hari-hari berlalu penuh duka

Muka belakang, kanan kiri barat timur semua

Mengepung dengan cengkeraman kuatnya

 

Hari-hari adalah bukti adanya

Corona hadir di depan kita

Ambulan meraung sirinenya

Sahabat, tetangga dan orang tercinta

Begitu cepat tinggalkan kita

 

Desa dan Kampung pun lara

Hari-hari terasa begitu pedihnya

Berita-berita selalu berisi  penuh duka

Ganti berganti menjatuhkan kurbannya.

 

Cerita duka di kuburan malam

 jenazah di kubur di lubang dalam

Hari ini 5 jenazah telah di makam

 

Blitar, 20 Juli 2021

@hariyanto_puisi telelet

 

#edisi kampung berduka


1 komentar: