Kedondong Berduka
# Puisi_hariyanto
Sulit digambarkan
Betapa perpisahan itu menyakitkan
Meninggalkan kedalaman makna
Di hati yang masih terjaga
Sulit dipercaya
Sepekan, berturut berguguran
Selesaikan tugasnya di dunia fana
Menuju haribaan-Nya
Sepertinya mereka berjanji bersua
Di satu tempat yang amat ringan
Dalam hening mendalam
Melayang saling sapa
Dalam majelis doa
Di dunia pun terus dilangsungkan
Gemuruh zikir
Penuhi dalam tanah kuburan
Mereka bebas melayang
Dalam ruang hampa namun
bahagia
Senyumnya ceria
Melambaikan seribu harapan
Marilah kita siapkan diri
Kami telah menanti
Di kedamaian
Dan keharuman kenanga siang tadi
Zikir tujuh hari susul menyusul
Hampiri mereka di alam kubur
Arwah yang tengadah
Cucuran doa dan harap bersama
Meluruh di alam kubur
Sukacita gemuruhnya
Di telan bumi malam ini
Dalam gelap yang tersirat cahya
Doa-doa yang terjaga
Dari putra dan amal sholehnya
Dari kesabaran dan ikhlasnya
Selama hayat di dunia
Memberikan senyum
Bahagia
Selamat jalan Bu Nik Sumarni, Zaenab Hindun dan
Patmiati Darmo.
Bersualah dalam bahagia
Menanti surga-Nya
Yang dijanjikan-Nya
Blitar, 10 Juli 2021
# edisi Jalan Kedondong berduka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar