Oleh. Hariyanto
Berikut saya sajikan
beberapa puisi 2.0 yang indah dan berkisah tentang alam. Puisi ini karya guru
kami Endang Kasupardi dan beberapa rekan seperti Lestari, Rasopset, Tresna , Enang Cuhendi dll.
Saya juga menyuguhkan puisi
yang mengisahkan turun hujan pertama kali siang ini di.kota saya Blitar
Ada perasaan bahagia
berjumpa.turunnya hujan pertama ini.....karena memang sangat diharapkan. Alam
pun menjadi segar bersanaan basahnya bumi.
Rintiknya teratur dan cukup
lama. Penanda hujan tidak ingin cepat selesai.
Maka puisi di bawah ini
adalah salah satu ekspresi menuliskan kesan indahnya.
Semoga terhibur. Aamiin.
ANAK KITA INGIN MANDI
Oleh, Endang Kasupardi
segerala berlabuh
jangan terus bermain buih
lihatlah pelangi
kecil-kecil
pada dinding batu
saat
air sedang
menetes di sudut
matanya
TUTUP
Oleh. Endang Kasupardi
jiwa-jiwanya mulai
berembun
dua tiga jam
akan segera menguap
pasrah
lihat saja
matanya sudah mengerling
genit
di atas
bukit
18 Okotber 2021
PASIR JIMAT
Oleh. Lestari
kabut
turun
perlahan
merayap
pada setiap celah
rumpun ilalang
basah
~caritabumi (P2.0)
DI CIPUNAGARA
Oleh. Lestari
selembar daun bambu
menggelepar
liar
terjepit bebatuan
di tengah arus
sungai
cipunagara
~caritabumi (P2.0)
REMBULAN DI SUDUT JALAN
Oleh. Lestari
malam semakin jauh
wajah rembulan
memucat
pias
di bawah pendar
lampu sudut
jalan
~caritabumi (P2.0)
PAK TUA
Oleh. Tresna
suara lirih
nyaris tak terdengar
kulit keriput
badan membungkuk
tertatih
di jalan raya
BUMI
Oleh. Tresna
suara lirih
nyaris tak terdengar
kulit keriput
badan membungkuk
tertatih
di jalan raya
MUSIM HUJAN
Oleh . Rasopset
usia kemarau berakhir
hari ini
hujan merenggut napasnya
ditebarkannya
pada tanah
basah
ANGIN KENCANG
Oleh, Hariyanto
Hembusannya kencang
Menyapu debu
Terbang bersama
Dedaunan kering
Lihatlah gagahnya
Dialah pengantar
Rintik hujan pertama
Menyapa kemarau.
Blitar.18.10.21
HUJAN PERTAMA
Oleh Hariyanto
Titik-titik air
Rinai
Begitu mesra
Menyapa bumi
Sampai basah
Menembus ulu hati
Ada bisikan
Aku sudah terlalu
Rindu
Blitar.18.10.21
HUJAN SIANG INI
Oleh. Hariyanto
Rintiknya
Bersenandung mesra
Menjamah bumi
Membasah lembut
Mesra
Tak peduli
Seribu mata memandang
Di balik payung
Dan pepohonan.
Blitar. 18.10.21
HUJAN MALAM
Oleh, Kang Enang
Di sendunya malam\
Bulir air menetes di pelupuk awan
Membasahi bumi
Membasuh alam
Mengalirkan karunia ilahi
10/19/2021
Keren2 puisinya.. "Hujan Siang Ini" cantik bangeet
BalasHapusTerimakasih Ambu.....Salam literasi
Hapus