Rabu, 13 Oktober 2021

PENTINGNYA " F O KU S " DALAM MENULIS PUISI

PENTINGNYA " F O KU S "  DALAM MENULIS PUISI

Oleh. Hariyanto





Fokus pada satu obyek dalam satu judul puisi adalah hal sangat penting. Saya masih teringat ketika Prof. Movh, Khoiri   (Emcho) memberikan catatan pada puisi karya sahabat di grup RVL  (Rumah Virus Literasi) bahwa puisinya kurang fokus. Karena bisa dikembangkan menjadi 2 puisi.

Pernyataan seperti  itu ternyata muncul juga dari Endang Kasupardi penggagas puisi 2.0  yang saya temui tadi pagi dalam tulisannya di grupnya.  Intinya beliau memberi catatannya, menulis puisi itu harus fokus pada satu obyek yang diamatinya. Ini sepertinya saran umum bagi penulisan puisi. Ini pula yang ingin ditegaskan dalam ciri khusu puisi 2.0 nya. 

Puisi 2.0 adalah Puisi yang mensyaratkan tidak lebih dari 20 kata ini begitu ringkas. Bentuknya sederhana karena hanya melihat satu obyek untuk satu judul puisi.....
Motto PUISI 2.0 adalah

Ø SATU PUISI

Ø SATU OBYEK

Ø SATU SUDUT PANDANG

Sebagai penulis puisi pemula, menulis kiurang fokus satu obyek sering terjadi. Hal ini disamping belum terbiasa, juga akibat godaan memberikan "rasa" lebih pada puisinya. Lebih komplit, lebih kompleks, lebih indah, lebih banyak diksi, lebih beriirama dan segala "lebih" lagi.

Pagi ini beruntung saya sempat mencatat pelajaran sederhana tentang contoh menulis puisi secara "FOKUS".

Seorang penulis memyajikan karyanya  (PUISI 2.0) berikut 

RADANG

Di pangkal lidah
Ratusan semut menggigit
Batu mengganjal
Nikmat Tuhan dicabut
Hanya sedikit
Tapi
Terasa sakit


Nah puisi ini ternyata dinilai kurang FOKUS alias masih bernilai ganda. Beliau memberikan penilaian puisi ini  "Kalau ini sudah jadi dua objek. Pangkal lidah dan nikmat Tuhan "

Pikirannya masih bercabang dan bercampur campur, demikian lanjutnya.
Beliau pun memberikan contoh puisi yang lebih FOKUS menjadi seperti di bawah ini :

RADANG

semut api terus merayap
bergerombol
menuju lobang
dan
sampai
di pangkal lidah
searah dinding stalaktit
sepanjang jalan
menggigit-gigit
panas


Begitulah kisah dan contoh sederhana penjelasan tentang FOKUS pada satu obyek dalam menulis puisi. 

Berikut untuk kasus ke 2 puisi berikut ini. Berjudul PAS BUNGA, namun pada karya awalnya ternyata menceritakan bunganya juga. Sementara setelah diperbaiki, maka puisi lebih FOKUS pada VAS BUNGA nya.

PAS BUNGA

di tengah ruangan
tersimpan
pemanis ruangan
melati 
merah jambu
plastik
tangkai
kelopak
daun
tertancap
pada wadah
hitam
mengkilat

setelah diperbaiki  (oleh Masternya)  menjadi :

PAS BUNGA

di tengah ruangan
Tepat di meja ukir
bibirnya kriting menggugit tangkai
tembus ke ulu hati
sudah lama perutmu kembung
duduk di atas alas


objeknya hanya itu saja. Pas bunga. Menceritakan lekuk dan tekstur pas bunga

Demikian masalah FOKUS dalam menulis puisi. Semoga bermanfaat\.
SALAM LITERASI


Blitar, 13.10.21

4 komentar: