Rabu, 20 Oktober 2021

P.2.0 TENTANG REMBULAN MALAM

 


PUISI 2.0 TENTANG REMBULAN MALAM

Oleh, Hariyanto

P.2.0  HARI INI MASIH BERTEMA MALAM DAN REMBULAN

 

SALAM LITERASI

Proses penulisan puisi bagi pemula seperti saya memang sangat tergantung pada obyek di sekitarnya. Benarlah jika fase 1 tahap menulis puisi aalah menuliskan obyek tertentu secaraaa detail dan apa adanya.

Karenanya bagaimana pun juga hari ini ketika harus menulis, ya untuk menulis puisi saya pun harus melihat satu hal. Kebetulan obyek yang saya lihat dan dekat hari ini adalah pagi hari yang cerah. Itu satu judul. Sorenya berganti suasana Rembulan yang berseinar terang, bundar sekali bentuknya, biru langitnya dan ada awan putihnya.

Sementara selepas salah isyak Rembulan kelihatan di langit timur tinggi sekali. Bahkan sore tadi sempat saya lihat rembulan masih di atas pohon, disela kabel listrik, dan tampak susah untuk keluar. Maka malam ini Rembulan seperti bebas.

Sementara, diantara pemandangan Rembulan di langit juga ada suara-suara shalawat Nabi Muhammad saw, dari beberpa surau di kampung sebelah> Suaranya menggema menghiasai langit sepanjang mahrib dan isyak malam ini.

Inilh pemandangan langit malam ini masih suasana Maulid Nabi Muhammad saw, 10 Rabiul Awal 1443 H.

SELAMAT MENIKMATI

 

SALAM LITERASI

BLITAR, 20 OKTOBER 2021

# Hariyanto

 

PAGI

 

Jika pagi cerah

Mentari berbinar

Pecahlah sinarnya

Menyebarkan

Semangat

Menyalakan tekad

Maju.

 

 

 

 

SORE

 

Mentari di langit Barat

Mulai berselimut awan

Menguning mas

Menyemburat

Lalu

Gelap.

 

 

REMBULAN

 

Bundar sempurna

Bersanding awan putih

Terlihat cahyanya

Memancar

Memagut harapan

Makhluk bumi.

 

 

 

LANGIT MALAM INI

 

Bersahutan

Shalawat di atas langit

Di empat penjuru ya

Membahana

Di bawah bulan

Purnama.

 

 

 

LANGIT MALAM INI

 

Bersahutan

Shalawat di atas langit

Di empat penjurunya

Membahana

Di bawah bulan

Purnama.

 

 

REMBULAN BEBAS

 

Di latar birunya langit

Wajahmu begitu perkasa

Pancaran sinarnya

Meyakinkan bintang

Malam pun semakin panjang.

 

 

REMBULAN BEBAS

 

Begitu tingginya kini

Padahal baru saja

wajahmu

Tertutup awan putih

Terjerat kabel listrik

Di langit timur.

 

Blitar, 20.10.2021

 

Sementara ini di bawah ini saya lampirkan karya sahabat dan guru kami yang muncul hari ini dan selaras dengan tema malam ini :

 

MENDUNG

Oleh. Rasopset

 

siang ini

mentari berwajah muram

sinar matanya redup

dihadang

barisan awan hitam

 

rasopset P2.0

 

 

Endang Kasupardi: Ide pa @Rasopset

DI JEMBATAN KUNING

 

siang ini

mentari berbulu mata awan

sorotnya redup

seluruh

lengkung langit

cisurupan

 

 

Endang Kasupardi:

MERAPI

 

labia minora memuntahkan

segala kegetiran

sudah jenuh

mengumpat segala bentuk

perapian

 

*kata-katanya agak nakal dikit. Walau isinya bukan itu.

 

 

MENJELANG MALAM

 

saat siang menutup

sayapnya

angin pelan-pelan

berbisik lirih

pada gelap yang baru

hinggap

 

rasopset P2.0


2 komentar: