PUISI 2.0 TENTANG REMBULAN MALAM
Oleh, HariyantoP.2.0 HARI INI MASIH
BERTEMA MALAM DAN REMBULAN
SALAM LITERASI
Proses penulisan puisi bagi pemula seperti saya memang sangat
tergantung pada obyek di sekitarnya. Benarlah jika fase 1 tahap menulis puisi
aalah menuliskan obyek tertentu secaraaa detail dan apa adanya.
Karenanya bagaimana pun juga hari ini ketika harus menulis,
ya untuk menulis puisi saya pun harus melihat satu hal. Kebetulan obyek yang
saya lihat dan dekat hari ini adalah pagi hari yang cerah. Itu satu judul.
Sorenya berganti suasana Rembulan yang berseinar terang, bundar sekali
bentuknya, biru langitnya dan ada awan putihnya.
Sementara selepas salah isyak Rembulan kelihatan di langit timur tinggi sekali.
Bahkan sore tadi sempat saya lihat rembulan masih di atas pohon, disela kabel
listrik, dan tampak susah untuk keluar. Maka malam ini Rembulan seperti bebas.
Sementara, diantara pemandangan Rembulan di langit juga ada
suara-suara shalawat Nabi Muhammad saw, dari beberpa surau di kampung
sebelah> Suaranya menggema menghiasai langit sepanjang mahrib dan isyak
malam ini.
Inilh pemandangan langit malam ini masih suasana Maulid Nabi
Muhammad saw, 10 Rabiul Awal 1443 H.
SELAMAT MENIKMATI
SALAM LITERASI
BLITAR, 20 OKTOBER 2021
# Hariyanto
PAGI
Jika pagi
cerah
Mentari
berbinar
Pecahlah
sinarnya
Menyebarkan
Semangat
Menyalakan
tekad
Maju.
SORE
Mentari di
langit Barat
Mulai
berselimut awan
Menguning mas
Menyemburat
Lalu
Gelap.
REMBULAN
Bundar
sempurna
Bersanding
awan putih
Terlihat
cahyanya
Memancar
Memagut
harapan
Makhluk bumi.
LANGIT MALAM
INI
Bersahutan
Shalawat di
atas langit
Di empat
penjuru ya
Membahana
Di bawah bulan
Purnama.
LANGIT MALAM
INI
Bersahutan
Shalawat di
atas langit
Di empat
penjurunya
Membahana
Di bawah bulan
Purnama.
REMBULAN BEBAS
Di latar
birunya langit
Wajahmu begitu
perkasa
Pancaran
sinarnya
Meyakinkan
bintang
Malam pun
semakin panjang.
REMBULAN BEBAS
Begitu
tingginya kini
Padahal baru
saja
wajahmu
Tertutup awan
putih
Terjerat kabel
listrik
Di langit
timur.
Blitar, 20.10.2021
Sementara ini di bawah ini saya lampirkan karya sahabat dan
guru kami yang muncul hari ini dan selaras dengan tema malam ini :
MENDUNG
Oleh.
Rasopset
siang ini
mentari
berwajah muram
sinar
matanya redup
dihadang
barisan
awan hitam
rasopset
P2.0
Endang
Kasupardi: Ide pa @Rasopset
DI JEMBATAN
KUNING
siang ini
mentari
berbulu mata awan
sorotnya
redup
seluruh
lengkung
langit
cisurupan
Endang
Kasupardi:
MERAPI
labia
minora memuntahkan
segala
kegetiran
sudah jenuh
mengumpat
segala bentuk
perapian
*kata-katanya
agak nakal dikit. Walau isinya bukan itu.
MENJELANG
MALAM
saat siang
menutup
sayapnya
angin
pelan-pelan
berbisik lirih
pada gelap
yang baru
hinggap
rasopset P2.0
Maren Cak Har Lanjut
BalasHapusSiap Cak Inin. Terimakasih Salam literasi
Hapus