Senin, 04 Oktober 2021

9 PUISI MINI MALAM INI




Malam ini saya mencoba mulai  menuliskan sebuah puisi yang tersusun tidak lebih dari 20 kata. Puisi 2.0  itu namanya. Semoga bisa menghibur hati. Aamiin. 

Menurut kisahnya puisi 2.0 adalah sebagai berikut:

Puisi 2.0 merupakan model puisi yang dikreasi oleh Dr. Endang Kasupardi saat menyelesaikan studi S3 di UPI 2010. 

Puisi ini lahir sebagai antisipasi jawaban atas perkembangan zaman yang serba cepat dan digital dengan tingkat kesibukan orang yg luar biasa. Dgn kondisi ini ke depan tidak ada lagi waktu untuk menulis atau membaca dan menikmati puisi yang panjang. Bgm caranya dalam waktu terbatas orang masih sempat menikmati puisi, maka solusinya harus dibuat puisi yang hemat kata tapi bermakna. Atas dasar itulah lahir puisi yang hanya maksimal 20 kata tapi bermakna

Menurut pengggasnya ada 9 Fase puisi 2.0. Dan pada fase ke 3 menampilkan fase FEAR......
Penjelasan singkatnya.

 3. FASE PUISI RATAPAN /TEAR
puisi ini memiliki objek 
1. Meratapi keadaan dirinya
2. Meratapi keadaan lingkungannya. 
Sifat puisi 
1. individual ia sendiri yang menceritakan pengalaman dirinya
2. Menimpakan pengalaman dirinya pada tokoh yang dibuatnya. Penulis bertindak sebagai pengisah
Karakter puisi 
Puisi tear menggunakan kisahan yang menerangkan sesuatu baik dirinya atau lingkungannya
Makna sintaksis puisi menggunakan adverb atau keterangan. Objek puisi diterangkan atau dikisahkan
Makna semantik
Meratapi suatu keadaan yang dialami dirinya atau lingkungannya. 
CONTOH PUISI TEAR
POST POWER SYNDROM
hanya pagi berembun 
bunga-bunga layu
pun
nama hanya kata yang pernah diucapkan
pengki
menjadi tempat tinggal 
sementara
sebelum
dilupakan
[12.19, 3/10/2021] Hariyanto: Apa yang diratapi?
Suatu peristiwa yang ada pada wilayah ini
1. cinta kasih
2. keindahan
3. penderitaan
4. keadilan
5. pandangan hidup 
6. tanggung jawab
7. kegelisahan
8. harapan
9. Keyakinan
10. Kesedihan
11. Kemiskinan

Dan alhamdulillah. Malam ini kembali saya berhasil menulis jenis ini 9 puisi. Semoga ini karya yang mendekati sebutan puisis 2.0 itu. 




PEMUDA
Karya. Hariyanto

Pemuda itu harapan bangsa
Karena padamu disandarkan...
Pintu-pintu kesejahteraan.

Pemuda generasi emas
Yang akan menyepuh
Harapan menjadi mutiara

Blitar. 4 .10. 2021



BAHASA
Karya. Hariyanto

Bahasa menunjukkan bangsa
Bahasa pemersatu bangsa
Bahasa menyatukan hati
dan cita-cita mulia
seperti dulu Sumpah Pemuda
Satu Bahasa Bahasa Indonesia

Blt.4.10.21



BELAJAR
Oleh  Hariyanto

Siapa tak pernah belajar
pasti sedih dalam kebingungan
karena tak pernah mampu membaca
tanda-tanda zaman
Sedihnya ....
tak bisa mengerti 
diri sendiri.

Blitar 4.10.2



PANDEMI C.19
Oleh. Hariyanto

Pandemi C.19 yang melanda
membuat 5 juta lebih nama 
terpatri dalam batu nisan
mengingatkan kita
dalam satu antrean

Blitar, 4.10.21



KESEMPATAN
Oleh. Hariyanto

Jarang kita beroleh kesempatan
Padahal waktu kita sama
sehari 24 jam adanya
Beryukurlah
Kesempatan itu langka
Rahmat dari Tuhan

Blitar 4.10.21


WAKTU
Oleh. Hariyanto

Jika sampai waktunya
Sedetik pun tak lepas
Maka ambillah hikmah
tangkaplah kebaikan
di baliknya
Sebelum lepas
oleh tebasan pedang tajam
hilang

Blitar.4.10.2021



MENJADI SISWA
Oleh  Hariyanto

Enaknya menjadi siswa
Belajar dan bercanda bersama teman
mengais ilmu menata jiwa
Belajar hormati guru
orangtua dan yang dituakan

Blitar, 4.10.2021


BELAJAR DARING
Oleh. Hariyanto

Oh internet oh jaringan
kini menjadi kebutuhan
belajar menyelami zaman
Belajar pun tanpa diawasi
Mencari dan rengkuhlah ilmu
Hikmah penata hati

Blitar, 4.10.2021


KISAH BELAJAR
Oleh. Hariyanto

Pernahkah mendengar petuah
Belajar di masa kecil bagai mengukir batu
jika dewasa mengukir di atas air.
menyesallah sebelum menyesal
Mengapa dulu tidak belajar

Blitar, 4.10.2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar