PUISI 2.0 ‘VAKSIN’
VAKSIN
Oleh. Hariyanto
Ketika
cairan itu beradu
Dalam pekat
darah merah
Jiwa pun
meracau
Berteriak pergi
pergi
Jangan ganggu
kami lagi
Corona
terdiam
Blitar,
7.10.21
SEMANGAT PAGI
Oleh. Hariyanto
Hembusan
angin segar
Membelai
matahari pagi
Mengusap
daun basah embun
Memapah jiwa
bangkit
Menyusuri
hari
Blitar,7.10.21
KESIBUKAN DI
LORONG PASAR
Oleh.
Hariyanto
Suara hiruk
pikuk
Bersatu dalam
debu
Berisi
bisikan dan gurau
Di sela
derap kaki
Antara jalan
dan lari
Memburu mentari.
Blitar,
7.10.21
ZOOM SIANG
INI
Oleh. Hariyanto
Ada perasaan
aneh
Ketika
bicara di kotak teknologi
Antara nyata
dan tiada
Ada rapat
Lamat-lamat
Suaranya
menghilang lenyap
Disergap
kantuk
Blt. 7.10.21
SANDAL
Oleh.
Hariyanto
Meski basah
mengguyur
Kesetianmu
tak tergoyahkan
Panas terik
pun
Tak
membuatmu mundur
Menghabiskan
jalan
Sampai tak
berjejak
Blitar
7.10.21
Hm..puisi-puisi yang cantik
BalasHapusMenghabiskan jalan dengan meninggalkan jejak
Sukses terus Pak
Terimakasih
HapusGubahan syair yg keren..
BalasHapusTerimakasih AMbu
HapusMaren(mantul dan keren) Cak Har...Lanjut
BalasHapuscakeeppp banget,
BalasHapusrasanya cepat sekali selesai, ketika sedang enaknya membaca...
Terimakasih Bung Indra
HapusPuisi yang pendek-pendek, ringan, dan habis dibaca sekali duduk.
BalasHapusYa Bung Terimakasih
HapusKarya keren 👍
BalasHapusTerimakasih Bu
HapusSemoga vaksin membungkam corona agar tetap diam dan aktif lagi menyebarkan diri. Kumpulan puisi ringan, enak dibaca dari kegiatan harian. Mantap.
BalasHapusTerimakasih Bu
HapusSingkat tapi sarat pesan. Keren.
BalasHapusTerimakasih Bu
HapusPuitis banget Pak. Udah lama saya gak bikin puisi. Agak berat juga tangan ini. Hehe
BalasHapusKelamaan Pak cepat dipakai lagi...nulis puisi
Hapus