Kamis, 21 Oktober 2021

PUISIKU BERKISAH TENTANG KAMPUNGKU

 

gambar illustrasi  : dari Saraswati blogger

 

PUISIKU BERKISAH TENTANG KAMPUNGKU

Oleh. Hariyanto

 

Bunga putihnya

Mekar semua

Menghias tepian jalan

Deretan berjaga

Menuju petak

Hijau sawahnya.

Blitar, 21.10.2021

 

SALAM LITERASI

Hari ini alhamdulillah, siang ini sempat mengikuti diklat online melalui zoom bersama Profesor Zainuddin. Beliau pakar pendidikan dan pakar penulisan karya ilmiah. Hari ini saya ikut pelatihan menulis Best Practice dan semua berjalan lancar dibimbing beliau. Kisah ini saya tuangkan dalam salah satu puisi P2.0 hari ini.

 

Disamping itu saya juga menulis puisi tentang kampung saya di Turi yang namanya dulu adalah Kelurahan Jati Turi. Hal ini terinspiriasi dari ajakan guru Endang Kasupardi untuk menulis tentang kampungnya masing-masing. Maka puisi indah beliau juga sempat saya kutip disini, bersama karya teman lainnya seperti Tresna, Lestari, Erizal, Ai Setiawati termasuk guru P2.0 duo E Enang C , Rasposet  dll.

 

Selamat menikmati

SALAM LITERASI

 

P2.0

# Kamis, 21 Oktober 2021

# Hariyanto

 

SEPATU ANAK-ANAK

Oleh. Endang Kasupardi

 

jejak kotor di selasar

ruang kelas

lumpur debu jalanan

masuk ke dalam

bukan

bukan

bukan jaring laba

sepanjang pandemi

kemarin

(21.10.2021)

 

 Endang Kasupardi

: Pa @TRESNA

 

Seperti ini

 

GANDA PURA WANGI

 

gravis

pendeman alas dalam

di bawah beringin akar angin-angin

 

para peziarah mendekap tanah

 

nadran setahun sekali

ganda pura wangi

 

IDE muncul dari puisi yang dibuat pa @TRESNA

 

Tentang gadis baduy.

Maksud saya adalah, bagaimana kalau kita membuat puisi berasal dari silsilah nama nama kampung yang ada di sekitar kita.

 

Saya ambil contoh, nama kampung saya adalah ANDIR

 

Maka jadilah puisi ini.

 

ANDIR

Oleh. Endang Kasupardi

 

malam tak pernah

lelap

di bahu waktu

diantara pematang sawah

nyala obor

silang sahut gemericik air

silih berganti

 

21.10.2021

 

Ceritanya, dulu kampung kami adalah pesawahan. Dinamai Andir, karena tempat membagi bagi air untuk memgairi sawah milik mereka.

 

Ngandir cai artinya memeriksa saluran pokok air dari sungai tempat giliran  mengairi sawah.

 

Yu kita buat.

 

Penantian

Oleh. Enang Cuhendi

 

termenung menghitung ujung penungguan

hingga selaksa peluh

membasuh ujung baju lusuh

Di sini

rasa sabar teruji

demi sebait hadirmu.

(21.10.2021)

 

 

 

MALAM SYAHDU

Oleh. Rasopset

 

malam memeluk waktu

dengan jari-jarinya

yang gelap

mengelus wajah bulan

dan

mengecup kening

bintang

pada bayangan awan

 

rasopset P2.0

 

 

 

Puisi 66 – 70 adalah Karya EFRIZAL

66.BUIH

Terapung..melayang

Tak terarah

Busa memutih

Terombang ambing

Dipermukaan hitam kelam

Tanpa arah tujuan

 

67. JERAM

Gamang...

Dalam....

 Kelam

Tak bertebing

Tak bertepian

Mengangga

Menanti  mangsa

 

68. ALAM

Luas menapak

Berpusar mentari

Ladang kajian

Semua misteri

Satu persatu

Terkuak

Makna

Kebesaran Illahi

 

69.PUCUK

Lekukan daun

Tak berbunga

Menghias pojokan

Tertata dan tertata

Penghias taman

Penyejuk jiwa

 

70. ASBAK

Penumpuk ...

Buang sementara

Terlena penghias meja

Mengunung onggokan

Bermuara ditong sampah

 

PROLOG

Oleh. Lestari

 

subuh baru saja lewat

fajar berjingkat

pelan

pelan

menjentik

satu bintang

demi

satu bintang

 

~caritabumi (P2.0)

KANDAS

Oleh. Lestari

 

langkah

terhadang hujan

yang memagar jalan

sejak tadi malam

 

~caritabumi (P2.0)

 

 

SELAKSA WARNA

Oleh. Ai Setiawati. M, Pd

 

warna - warni ceria

saat fajar menyingsing diufuk timur

sambut pagi nan indah

 

PenaSetiawati

 

 

 

 

 

BULAN DI LANGIT RANGKASBITUNG

Oleh, Tresna

 

siang berganti malam

datanglah rembulan

sinar emas

menerangi

berpendar bias

terpantul lampu jalan

 

 

DUA RANGKASBITUNG

Oleh. Tresna

 

terbentang

di atas sungai ciujung

kanan kiri

besi kokoh

warna pelangi

jadi penanda

bantalan

aspal hitam

mengkilat

 

SAIJAH ADINDA

Oleh. Tresna

 

kisah cinta suci

diantara dua manusia

berjanji sampai mati

walau cobaan

menghadang

terpaan menjelma

terpatri dalam waktu

 

 

REMBULAN PAGI

Oleh. Hariyanto

 

Masih tegar berdiri

Sendiri di antara bintang

Di langit Barat

Kau tatap mentari

Yang menggeliat

Di ujung timur.

 

 

BEST PRACTICE

Oleh, Hariyanto

 

Seribu kiat

Jalan tikus

Diukir di atas

Tebing kesuksesan

Berharap

Semua orang

Tersenyum

 

ZOOM PROFESOR

Oleh. Hariyanto

 

Best Practice

Tampilkan karyamu

Sajikan cemerlangnya

Tiliklah kanan kirinya

Perlahan

Agar yang lain

Bisa terapkan.

 

 

TURI BERBUNGA

Oleh. Hariyanto

 

Bunga putihnya

Mekar semua

Menghias tepian jalan

Deretan berjaga

Menuju petak

Hijau sawahnya.

 

 

JATITURI

Oleh, Hariyanto

 

Masa indah bersama

Dalam mesra

Di kampungnya

Jatituri

Simbul kegagahan

Jati melegenda

Dan Turi

Yang menjaga.

 

Blitar, 21.10.2021

 

 

TURI KINI

Oleh. Hary

 

Kali Kethek

Memecah desa

Menjadi pembatas abadi

Entah sejak kapan

Kali Kethek

Berjaga di batas desa

Bersama gemricik air

Diantara bebatuan

 

 

REMBULAN KEDINGINAN

Oleh. Hary

 

Rupanya malam ini sepi

Langit disibak sinarnya

Menyisakan mega

Kelabunya

Yang masih berembun

Sisa hujan

Sore ini.

 

Blt.21.10.21

 

 

1 komentar:

  1. Joz gandoz pingin saya sayang tidak tahu dan blm maauk pel. Puisi 2.0 lanjut. Maren sekali

    BalasHapus