Gara-Gara si Belang

 

gambar ; bukalapak.com

Pentigraf Gara-Gara Si Belang

@ pentigraf_hariyanto

 

Siang ini panas di dalam ruang aula melebihi dari suhu sebenarnya. Ruangan yang sebenarnya ber AC ternyata membuat gerah. Sekitar 50 teman guru seolah memandang ke arah yang sama si belang. Aduh....mau ditaruh mana muka ini.

Sungguh berat rasanya mau meninggalkan tempat duduk. Ketika nama dipanggil oleh Kepala Sekolah, seolah tumpukan karung beras menimpa punggung saya. “Silakan memperkenalkan diri Bu Guru baru, sebelum menjalan tugas di sekolah ini!” Saya pun berusaha tersenyum. Bahkan seperti artis pemenang penghargaan maju ke panggung untuk menerima piala. Namun tidak bisa dipungkiran senyum saya adalah untuk mengalihkan perhatian agar sorot mata tidak melihat ke bawah.

Setelah cukup memperkenalkan diri saya pun secepatnya berjalan menuju kursi semula. Panas....ya panas rasanya pipi ini mengalahkan suhu dingin AC ruangan. Entah memerah seperti apa pipinya saat itu karena rasa malu begitu besar. “ Bikin gara-gara saja...!” dengan kesal saya lempar si belang  ke dalam bak bersama pakaian kotor lainnya. Pagi tadi benar-benar tergesa-gesa sehingga tidak menemukan alas kaki yang sewarna. Justeru itulah sumber “bencana” siang ini yang membikin malu luar biasa.

 

Blitar, 20 Juni 2021

Hariyanto