Senin, 14 Juni 2021

Menulis AUTOBIOGRAFI dalam 8 Langkah

 


Menulis Autobiografi  dalam 8 Langkah

@hariyanto

 

Malam ini pelatihan menulis PGRI Om Jay menghadirkan narasumber seorang guru dari Magetan Bapak Suparno, S.Pd.,M.Pd dengan topik menarik :  MENULIS AUTOBIOGRAFI. Beliau sekarang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP 2 Karangrejo Magetan. Di tengah kesibukan sebagai guru dan Kepala Sekolah beliau sudah menulis sebuah buku “Autobiografi Perjuangan Hidupku.”

Disamping menulis buku beliau juga mempunyai blog yang diisi dengan tulisan tentang motivasi. Baik itu motivasi bekerja, motivasi belajar, motivasi beribadah.  Motivasi bekerja agar kaya finansial, belajar agar ilmu maju, motivasi ibadah agar jadi kaya ruhani., agar cukup bekal di surga nanti.

Salah satu tulisan inspiratifnya adalah  “Haus Menulis Lapar Membaca” Tadi pagi saya naik  sepeda motor dari Dindik ke SMP  Takeran,  saya sering disalip sepeda motor atau mobil, ada yang nyalipnya  sopan ada yang tidak sopan. Orang  orang  itu  mengendarainya  terlalu kencang. 

Saya lihat speedometer saya ternyata menunjukkan  angka 40 sd. 50 km / jam. Ternyata  bukan mereka  yang terlalu  kencang,  tetapi saya yang terlalu pelan.

Kadang saya berfikir  terhadap orang yang dinilai kemajon. Barangkali  bukan kemajon, tapi kita  yang terlalu dibelakang, terlalu  tertinggal. Karena tidak bisa mengikuti  akhirnya memberikan  stikma kemajon.

Orang yang berfikir  maju,  walaupun  dikatakan  kemajon, sebaiknya  lanjut  saja. Kalau  terpengaruh  dengan perkataan  orang yang tertinggal,  maka kemajuan yang sudah di ambang finish  akan berhenti.

Sebaliknya  orang yang tertinggal mau introspeksi  diri,  mengapa  mereka  bisa lari  kencang, sedangkan saya tidak?

Untuk  itu  harus berani  memutuskan  untuk  belajar.  Belajar  tidak semuanya harus di sekolah,  atau bangku  kuliah. Tapi bisa dengan cara membaca dan menulis.  

Sayangnya  kualitas membaca kita  di urutan ke 60 dari 61 negara.  Artinya  kemampuan  membaca kita masih rendah. Kita hanya mau membaca  tulisan tulisan di WA, tapi kalau  dihadapkan  pada tulisan  di buku,  lebih-lebih  buku  yang tebal  maka  mata kita sudah langsung ngantuk. Perut terasa mual.

Tapi kalau ditekad  terus maka ngantuknya hilang, mualnya  berubah jadi haus dan lapar. Haus menulis,  lapar  membaca.  (Magetan,  22 Maret  2021)

Ada juga tulisan menarik tentang filosofi menanam pohon.

Ada satu filosofi  yang penting  kita  camkan  di benak  kita. Menanamlah  agar bisa panen. Dengan menanam  akan ada harapan masa depan yang lebih baik. Tidak usah khawatir  nanti dimakan  burung   dicuri  orang,  di makan tikus dan sebagainya.  Semuanya  itu menjadi sedekah  kita. 

Nabi bersabda,

“Seorang muslim yang menanam pohon, menabur benih,lalu pohon/tanaman itu dimakan oleh burung, manusia, dan BINTANG ternak, maka semua itu menjadi sedekah baginya.” (HR. Bukhari)

Kembali pada pentingnya menulis AUTOBIOGRAFI.  

Salah seorang  dosennya waktu itu Budi Dharma dosen dan rektor Unesa mengatakan kita ini orang biasa harus berjuang luar biasa, belajar luar biasa, bekerja luar biasa, berdoa luar biasa agar sukses.

Suatu  saat  pasti  ada diantara  anak  cucu kita  yang cinta pada ilmu  pengetahuan dan ingin tahu  sejarah  perjalanan  kehidupan  nenek moyangnya. Di saat itu  buku   biografi  sangatlah   berharga. Dari sejarah  perjalanan  kehidupan Anda,  anak  cucumu bisa belajar  betapa  untuk  mencapai  kesuksesan  itu  butuh  perjuangan  yang luar biasa. Ada cerita inspirasi , himah yang bisa dipetik dan ditiru pembacanya.

Bagaimana  menyusun  buku  AUTOBIOGRAFI ?

Kata seorang pakar orang yang bisa menuliskan apa yang dilihat, apa yang di dengar, apa yang dialami...Biagrafi adalah menulis apa yang dialami sehingga lebih mudah dilakukan oleh seorang pemula. Namun sebelumnya ada baiknya  didahului membaca buku biografi orang lain, baik yang terkenal maupun yang biasa selevel kita.

Jadi semacam riset bacalah jangan  hanya satu buku  tetapi minimal  3 buku sehingga  Bapak Ibu bisa memiliki  pembanding yang baik. Jangan  hanya  orang-orang  ternama,  tetapi  juga  membaca  buku  biografi orang-orang  yang selevel  dengan kita. Sehingga  kita tidak  berkecil  hati  untuk  menuliskan  perjalanan  hidup  kita. Buku yang berpengaruh yang telah dibacanya adalah Biografi Chairul Tanjung Si Anak SIngkong, menginspirasi untuk menulis buku serupa.

Langkah-langkah Menulis AUTOBIOGRAFI

Pertama , mulailah  dengan  membuat outline. Atau kerangka  tulisan. Misalnya  dimulai  dari  masa masa sekolah TK, SD,SMP,SMA, Kuliah,  Bekerja, menikah,  punya anak,  pergi  jauh, ke  luar kota, luar negeri dll. Masalah  masalah  yang pernah dihadapi,  kenangan pahit, kenangan indah  dsb. Membangun rumah,  mantu  punya cucu,  aktif di organisasi . Termasuk kegiatan di luar rumah seperti  nonton wayang kulit,  ikut  bela diri, main musik  dsb Pokoknya  banyak  sekali  yang  bisa  kita tuliskan

Kedua,  Kemudian  membuat  jadwal  menulis,  taatilah  jadwal  yang telah   Bapak Ibu  Buat.

Ketiga,  adalah  menyiapkan  data data pendukung,  misalnya  foto,  buku diary  dsb

Keempat, mulai  menulis per outline.  Atau per judul.  Atau per sub judul. Tulislah mengalir  saja  jangan  diedit  dulu ,walaupun  ada kesalahan  biarkan saja,  terus menulis  sampai selesai. 

Tulislah  dengan pikiran dan perasaan,  dengan akal budi  dari hasil merenung yang dalam maka pikiran  Bapak Ibu  akan terbimbing  oleh ilham  yang mengarahkan. Ketika  Bapak Ibu  menulis kadang  muncul  ilham atau ingatan  sesuatu  yang pantas ditulis.  Tuliskan  saja   judulnya,  di buku  yang berbeda.  Kemudiaan  segera  kembali  fokus  ke  outline. Setelah  semua  judul  sudah terbahas  kemudian  sisipkan  judul  yang terjeda tadi  sesuai  dengan urutan  sejarah  perjalanan  kehidupan  Bapak Ibu.

Kelima, lakukan editing  mulai  awal  hingga  akhir. Ini buku  karya beliau yang sudah terbit berjudul, : Autobografi Perjuangan Hidupku.”

Keenam ,Setelah itu  mintalah  orang  lain  yang Bapak Ibu percaya  untuk  menjadi editor   yang berkaitan  dengan  ejaan,  tata  bahasa  dan lain-lain. Langkah ini cukup penting lainnya terkait isi adalah masukan dari orang tersekat kita seperti orangtua dan sahabat.  

Ketujuh,  Kemudian  buatlah  caver  buku  yang baik,  mintakan kata  pengantar  pada tokoh tokoh  terkenal semoga membawa  keberkahan

Kedelapan,  langkah  mengirimkan karyanya   ke penerbit  yang Bapak  Ibu  percaya  memberikan  keberuntungan,  cetakannya  bagus,  harga terjangkau  dll.

Demikianlah beberapa langkah menulis boigrafi secara singkat. Semoga dapat diambil pelajaran. Selanjutnya beberapa pertanyaan menarik menyangkut buku autobiografi. Bahwa ternyata menulis buku autobiografi itu bukan hanya untuk orang besar saja. Kita juga bisa. ... sukses  itu bukan hanya  milik  anak  orang kaya, belajar itu tidak harus pada orang  ternama, tapi pada siapa saja yang  disitu ada hikmah.  termasuk  menulis  buku  biografi,  siapa  saja  boleh  menulis, tulisan  kita akan  menemui  takdirnya  masing-masing.

Salah satu motivasi yang bagus penulis buku autobiografi adalah Dia akan berjuang  menjalani  hidup  dengan perbuatan  yang baik, yang suatu  saat akan dituliskan  dalam buku  autobiografinya

Clossing statement malam ini ,”Menulislah  buku  biografi  sebelum mati , agar namamu dikenang  anak  cucumu  dan orang-orang  setelahmu.”

Sungguh tantangan yang luar biasa.  Semoga semua peserta mampu menjaab tantangan menulis autobiografi diri sendiri.

Semoga pandemi  segera selesai  dan kita semua  bisa berkarya  sepanjang hari. Agar kita bisa menjawab  pertanyaan  anak cucu kita.  Apa  saja yang dilakukan oleh  Kakekku. Aamiin. Hormat  saya Suparno Muhammad (08125212122) nomer yang bisa dihubungi untuk pemesanan buku beliau.

SEMOGA BERMANFAAT

SALAM LITERASI

Blitar, 14 Juni 2021

Oleh Hariyanto

Resume  ke  :  26 / Gelombang ke 18

Narasumber : Suparno, S.Pd.,M.Pd

Hari Tanggal : Senin, 14 Juni 2021

 

4 komentar:

  1. Resumenya mantul Pak.
    Biografi dan autobiografi kayak nya beda, Pak.
    Biografi ditulis orang lain sementara autobiografi ditulis sendiri. Maaf kalau saya salah. 😀😀😀😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Bu. Terimakasih masukannya. Dengan ini diralat dengan maksud autobiografi.

      Hapus
  2. Wah, mantap Pak. Saya blm pernah nulis biografi. Hanya autobiografi, itu pun gak pake kaidah. Hehehehe.
    Salam hangat selalu ya pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah boleh dong Kuta baca dan belajar. Saya akan mulai .... salam literasi Bung Ozy

      Hapus