Menulis Autobiografi dalam
8 Langkah
@hariyanto
Malam ini
pelatihan menulis PGRI Om Jay menghadirkan narasumber seorang guru dari Magetan
Bapak Suparno, S.Pd.,M.Pd dengan topik menarik : MENULIS AUTOBIOGRAFI. Beliau sekarang menjabat
sebagai Kepala Sekolah SMP 2 Karangrejo Magetan. Di tengah kesibukan sebagai
guru dan Kepala Sekolah beliau sudah menulis sebuah buku “Autobiografi
Perjuangan Hidupku.”
Disamping
menulis buku beliau juga mempunyai blog yang diisi dengan tulisan tentang
motivasi. Baik itu motivasi bekerja, motivasi belajar, motivasi beribadah. Motivasi bekerja agar kaya finansial, belajar
agar ilmu maju, motivasi ibadah agar jadi kaya ruhani., agar cukup bekal di
surga nanti.
Salah satu
tulisan inspiratifnya adalah “Haus
Menulis Lapar Membaca” Tadi pagi saya naik sepeda motor dari Dindik ke
SMP Takeran, saya sering disalip sepeda motor atau mobil, ada yang
nyalipnya sopan ada yang tidak sopan. Orang orang itu
mengendarainya terlalu kencang.
Saya lihat
speedometer saya ternyata menunjukkan angka 40 sd. 50 km / jam. Ternyata
bukan mereka yang terlalu kencang, tetapi saya yang terlalu
pelan.
Kadang saya
berfikir terhadap orang yang dinilai kemajon. Barangkali bukan
kemajon, tapi kita yang terlalu dibelakang, terlalu tertinggal.
Karena tidak bisa mengikuti akhirnya memberikan stikma kemajon.
Orang yang
berfikir maju, walaupun dikatakan kemajon,
sebaiknya lanjut saja. Kalau terpengaruh dengan
perkataan orang yang tertinggal, maka kemajuan yang sudah di ambang
finish akan berhenti.
Sebaliknya
orang yang tertinggal mau introspeksi diri, mengapa
mereka bisa lari kencang, sedangkan saya tidak?
Untuk
itu harus berani memutuskan untuk belajar.
Belajar tidak semuanya harus di sekolah, atau bangku kuliah.
Tapi bisa dengan cara membaca dan menulis.
Sayangnya
kualitas membaca kita di urutan ke 60 dari 61 negara. Artinya
kemampuan membaca kita masih rendah. Kita hanya mau membaca tulisan
tulisan di WA, tapi kalau dihadapkan pada tulisan di
buku, lebih-lebih buku yang tebal maka mata kita
sudah langsung ngantuk. Perut terasa mual.
Tapi kalau
ditekad terus maka ngantuknya hilang, mualnya berubah jadi haus dan
lapar. Haus menulis, lapar membaca. (Magetan, 22
Maret 2021)
Ada juga
tulisan menarik tentang filosofi menanam pohon.
Ada satu
filosofi yang penting kita camkan di benak kita.
Menanamlah agar bisa panen. Dengan menanam akan ada harapan masa
depan yang lebih baik. Tidak usah khawatir nanti dimakan
burung dicuri orang, di makan tikus dan
sebagainya. Semuanya itu menjadi sedekah kita.
Nabi
bersabda,
“Seorang
muslim yang menanam pohon, menabur benih,lalu pohon/tanaman itu dimakan oleh
burung, manusia, dan BINTANG ternak, maka semua itu menjadi sedekah baginya.”
(HR. Bukhari)
Kembali pada
pentingnya menulis AUTOBIOGRAFI.
Salah
seorang dosennya waktu itu Budi Dharma
dosen dan rektor Unesa mengatakan kita ini orang biasa harus berjuang luar
biasa, belajar luar biasa, bekerja luar biasa, berdoa luar biasa agar sukses.
Suatu saat
pasti ada diantara anak
cucu kita yang cinta pada
ilmu pengetahuan dan ingin tahu sejarah
perjalanan kehidupan nenek moyangnya. Di saat itu buku
biografi sangatlah berharga. Dari sejarah perjalanan
kehidupan Anda, anak cucumu bisa belajar betapa
untuk mencapai kesuksesan
itu butuh perjuangan
yang luar biasa. Ada cerita inspirasi , himah yang bisa dipetik dan
ditiru pembacanya.
Bagaimana menyusun
buku AUTOBIOGRAFI ?
Kata seorang
pakar orang yang bisa menuliskan apa yang dilihat, apa yang di dengar, apa yang
dialami...Biagrafi adalah menulis apa yang dialami sehingga lebih mudah
dilakukan oleh seorang pemula. Namun sebelumnya ada baiknya didahului membaca buku biografi orang lain, baik
yang terkenal maupun yang biasa selevel kita.
Jadi semacam
riset bacalah jangan hanya satu
buku tetapi minimal 3 buku sehingga Bapak Ibu bisa memiliki pembanding yang baik. Jangan hanya
orang-orang ternama, tetapi
juga membaca buku
biografi orang-orang yang
selevel dengan kita. Sehingga kita tidak
berkecil hati untuk
menuliskan perjalanan hidup
kita. Buku yang berpengaruh yang telah dibacanya adalah Biografi Chairul
Tanjung Si Anak SIngkong, menginspirasi untuk menulis buku serupa.
Langkah-langkah Menulis AUTOBIOGRAFI
Pertama , mulailah dengan
membuat outline. Atau kerangka
tulisan. Misalnya dimulai dari masa
masa sekolah TK, SD,SMP,SMA, Kuliah,
Bekerja, menikah, punya
anak, pergi jauh, ke
luar kota, luar negeri dll. Masalah
masalah yang pernah
dihadapi, kenangan pahit, kenangan
indah dsb. Membangun rumah, mantu
punya cucu, aktif di organisasi .
Termasuk kegiatan di luar rumah seperti nonton
wayang kulit, ikut bela diri, main musik dsb Pokoknya
banyak sekali yang
bisa kita tuliskan
Kedua, Kemudian
membuat jadwal menulis,
taatilah jadwal yang telah
Bapak Ibu Buat.
Ketiga, adalah
menyiapkan data data
pendukung, misalnya foto,
buku diary dsb
Keempat, mulai menulis per outline. Atau per judul. Atau per sub judul. Tulislah mengalir saja
jangan diedit dulu ,walaupun ada kesalahan
biarkan saja, terus menulis sampai selesai.
Tulislah dengan pikiran dan perasaan, dengan akal budi dari hasil merenung yang dalam maka
pikiran Bapak Ibu akan terbimbing oleh ilham
yang mengarahkan. Ketika Bapak
Ibu menulis kadang muncul
ilham atau ingatan sesuatu yang pantas ditulis. Tuliskan
saja judulnya, di buku
yang berbeda. Kemudiaan segera
kembali fokus ke
outline. Setelah semua judul
sudah terbahas kemudian sisipkan
judul yang terjeda tadi sesuai
dengan urutan sejarah perjalanan
kehidupan Bapak Ibu.
Kelima, lakukan editing mulai
awal hingga akhir. Ini buku karya beliau yang sudah terbit berjudul, :
Autobografi Perjuangan Hidupku.”
Keenam ,Setelah itu mintalah
orang lain yang Bapak Ibu percaya untuk
menjadi editor yang
berkaitan dengan ejaan,
tata bahasa dan lain-lain. Langkah ini cukup penting lainnya
terkait isi adalah masukan dari orang tersekat kita seperti orangtua dan
sahabat.
Ketujuh, Kemudian
buatlah caver buku
yang baik, mintakan kata pengantar
pada tokoh tokoh terkenal semoga
membawa keberkahan
Kedelapan, langkah mengirimkan karyanya ke penerbit
yang Bapak Ibu percaya
memberikan keberuntungan, cetakannya
bagus, harga terjangkau dll.
Demikianlah
beberapa langkah menulis boigrafi secara singkat. Semoga dapat diambil
pelajaran. Selanjutnya beberapa pertanyaan menarik menyangkut buku autobiografi.
Bahwa ternyata menulis buku autobiografi itu bukan hanya untuk orang besar saja. Kita
juga bisa. ... sukses itu bukan
hanya milik anak
orang kaya, belajar itu tidak harus pada orang ternama, tapi pada siapa saja yang disitu ada hikmah. termasuk
menulis buku biografi,
siapa saja boleh
menulis, tulisan kita akan menemui
takdirnya masing-masing.
Salah satu motivasi
yang bagus penulis buku autobiografi adalah Dia akan berjuang menjalani
hidup dengan perbuatan yang baik, yang suatu saat akan dituliskan dalam buku autobiografinya
Clossing
statement malam ini ,”Menulislah
buku biografi sebelum mati , agar namamu dikenang anak
cucumu dan orang-orang setelahmu.”
Sungguh
tantangan yang luar biasa. Semoga semua
peserta mampu menjaab tantangan menulis autobiografi diri sendiri.
Semoga pandemi segera selesai dan kita semua bisa berkarya
sepanjang hari. Agar kita bisa menjawab
pertanyaan anak cucu kita. Apa
saja yang dilakukan oleh Kakekku.
Aamiin. Hormat saya Suparno Muhammad (08125212122)
nomer yang bisa dihubungi untuk pemesanan buku beliau.
SEMOGA BERMANFAAT
SALAM
LITERASI
Blitar, 14
Juni 2021
Oleh
Hariyanto
Resume
ke : 26 / Gelombang ke 18
Narasumber : Suparno, S.Pd.,M.Pd
Hari Tanggal : Senin, 14 Juni 2021
Resumenya mantul Pak.
BalasHapusBiografi dan autobiografi kayak nya beda, Pak.
Biografi ditulis orang lain sementara autobiografi ditulis sendiri. Maaf kalau saya salah. 😀😀😀😀
Betul Bu. Terimakasih masukannya. Dengan ini diralat dengan maksud autobiografi.
HapusWah, mantap Pak. Saya blm pernah nulis biografi. Hanya autobiografi, itu pun gak pake kaidah. Hehehehe.
BalasHapusSalam hangat selalu ya pak
Wah boleh dong Kuta baca dan belajar. Saya akan mulai .... salam literasi Bung Ozy
Hapus