Membangun Disiplin Menulis Setiap Hari Bersama Blantik
Literasi Much Khoiri
#hariyanto _ resume
Malam ini channel #Ngarsi Ngaji Literasi ke 15 ? dengan topik
Membangun Disiplin Menulis Setiap Hari. Diasuh oleh Blantik Literasi Much
Khoiri dosen Unesa yang telah menulis 66 buku berbagai genre.
Mungkin kegiatan ke 15 digabung dengan edisi minggu lalu “ Man Jadda Wajada.” Bersama
Akbar Zainudin, karena malam ini tetap bersama beliau hanya diubah posisi
hostnya.
Topik yang sangat menarik, karena membangun disiplin menulis
apalagi setiap hari adalah sebuah yang
sulit diterapkan, kecuali dengan latihan ketat. Jelas semua itu tercipta bukan
dalam sekejap mata. Semua mesti dibangun dengan penuh perjuangan, istilahnya
merintis dari nol. Penuh kerja keras, penuh siasat, penuh motivasi istinya penuh perjuangan.
Satu kata disiplin, adalah kata mudah diucapkan tetapi
merupakan sebuah karakter yang harus dilatih. Sesuatu yang telah dilakukan
dengan penuh kesadaran setiap hari artinya sudah menjadi karakter. Maka
karakter yang baik pastilah menghasilkan sesuatu yang baik pula. Jika karakter “disiplin”
diarahkan pada kegiatan menulis setiap hari, maka jelas akan meghasilkan karya
tulis yang sangat bagus, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.
Bisa dibayangkan, beliau mulai menulis dalam bentuk artikel
ketika kuliah di semester 2 tahun 1986. Saat itu sebulan mampu menulis 20
artikel, yang saat itu menggunakan mesin ketik. ( Ini perjuangan sekali, karena
sering salah dan perlu ketrampilan mengetik). Niat saat itu artikel ditujukan
untuk koran diberbagai daerah. Ditujukan agar dimuat, untuk mencari
penghidupan. Sehingga sedikitnya dapat dimuat 5 artikel. Kisah menulis buku dimuali dari 2011. Dalam
jangka 10 tahun sudah 66 buku ditulisnya. Luar biasa !
Bagaimana bisa menulis buku 4 – 5 dalam satu tahun ? Tulisannya
bertema tentang menulis, karena saat itu mengajar satra. Sehingga bisa
menerbitkan 5 khusus buku tentang menulis. Ada juga tema tentang budaya dan literasi.
Ribuan artikel sudah ditulisnya diberbagai tempat, jurnal dan media massa.
Kisah menulisnya sering dilakukan di malam hari jam 3 malam sehabis sholat
malam. Ini termasuk menyiasati waktu, karena sebenarnya semua manusia sibuk. Karena
menulis itu memang seharusnya disediakan waktunya. Tidak boleh “samben” (bahasa
Jawa artinya sambilan). Ada juga waktu
luang yang perlu dimanfaatkan menulis. Dua hal inilah untuk pendoman mengatur
waktu.
Ada semboyan atau slogan yang dipakainya untuk memotivasi
diri seperti “ Write everyday.” Dan tulisan itu ditulis besar-besar ditempel di
tempat tertentu seperti pintu atau dinding atau di meja kerja. Merasa kurang
nendang belaiu mempunyai satu lagi kata-kata mantap “ Write or Die.”
Seperti dalam epeside sebelumnya sering disinggung tentang rumus menulis untuk mendapatkan inspirasi awalnya. Rumusnya adalah
knowledge tentang satu hal lalu ada trigger, sebagai pemantiknya. Pahami dulu
satu hal, dengan berbagai cara “membaca” yaitu membaca buku dan membaca realita
kehidupan. Jadi tulis saja terus sampai selesai, baru dibaca. Jadi semua
penulis adalah sekaligus pembaca.
Rumus membangun DISIPLIN
MENULIS menurut Much. Khoiri adalah
1. Niat yang
benar. Niat sungguh-sungguh. Sehingga jika tidak melakukan atau tidak menulis
merasa kurang.
2. Memiliki
semboyan, yang memotivasi. Contoh di awal tahun 2012 semboyan beliau “ Write
Everyday.” Dan tahun 2016 diubah menjadi
lebih kuat tekanannya .” Write or Die.” Yang juga ditulis dalam satu judul bukunya,
dan juga di kaos.
3. Memiliki
media blog, IG dan FB yang gunanya untuk menyalurkan tulisan, untuk komunikasi
sekaligus menagih dirinya jika tidak segera menulis disana. Blog sebagai
penagih (tulisan)
4. Jalani semua
dengan IKHLAS.
Pesan penutup malam
itu “Menulis,
adalah dunia yang tidak semua orang bisa melaluinya atau memasuki lorong-lorong
itu.. Tetapi siapa pun yang bisa
melewatinya lorong-lorong itu akan menemukan sesuatu yang indah, yaitu suatu
warisan peradaban yang akan diwariskan kepada generasi berikutnya, anak cucu
sebagai kesinambungan peradaban. “ Dengan menulis artinya sudah
mengembangan satu ilmu yang nantinya bisa lebih dikembangkan lagi oleh generasi
berikutnya. Sanad pengetahuan terus berlanjut. Semoga kita bisa mendapatkan
inspirasi “disiplin menulis” ini Aamiin. YRA.
Blitar, 28 Juni 2021
Hariyanto
Link YT : https://www.youtube.com/watch?v=VDQNGKRUTrk
Mantap bapak....keren....salam literasi ...
BalasHapusTerima kasih Bu Wety. Salam Literasi
HapusSemangat menulis setiap hari Pak
BalasHapusIya Pak D. Menjaga literasi.... terima kasih salam Literasi
HapusBergetar hati saya membaca tulisan ini
BalasHapusWrite or Die merupakan salah satu kalimat yang menggetarkan.
Ditambah lagi dengan rumus menulis yang tajam.
Terimakassih sudah berbagi Pak
Sehat selalu
Terima kasih juga Bung Indra. Salam Literasi
HapusSalam literasi lanjut
BalasHapusTerima kasih Cak Inin. Salam Literasi
HapusLuar biasa, semangatnya.
BalasHapusTerima kasih Bun. Salam Literasi
Hapus