Minggu, 13 Juni 2021

Sambaran Elang Jalanan

 

gbr ; mediaindobesia.com

SAMBARAN ELANG JALANAN

   @ PENTIGRAF hariyanto


Sore ini jalanan tidak begitu ramai, namun karena jalan raya Provinsi maka tetap saja sering lewat mobil besar sebangsa truk dan bus. Kendaraan besar itu acapkali berkecepatan tinggi, dan tidak terlalu peduli di jalanan.

Parto membonceng isterinya dengan sepeda motor tuanya. Jalanan itu membuatnya sedikit nyaman walau dengan motor tua, karena jalanan mulus beraspal korea. Pasangan suami isteri itu baru saja pula dari Kampung menjenguk orangtuanya. Hanya satu perasaan was-was Parto saat itu, yaitu ketika berpapasan dengan truk atau bus besar. Dan benar saja, tiba-tiba sebuah bus melaju kencang dari arah belakang seperti terlalu menepi. Parto pun gugup roda depan keluar aspal, “ Braakkk....!” terjungkallah mereka. Bus yang lewat bagai kipas raksasa tetap melaju melesat ke depan. Sore itu mereka harus beurusan dengan dukun pijat dengan beberapa luka lecet di kakinya.

Malamnya anak perempuannya membisikkan kepada suaminya bahwa Ibunya baru saja terjatuh di jalan disempet bus. Seruputan kopi suaminya seakan berhenti di tengah tenggorokan, ingatannya pada kejadian  sore tadi. Lewat kaca spionnya terlihat jelas sepeda motor terjerembab. “Maafkan aku Bunda !” Ketergasaannya hari itu telah mengorbankan orangtuanya sendiri.

Blitar, 13 Juni 2021

Hariyanto

 


3 komentar:

  1. Semoga Parto lekas sembuh ya, samaan jatuh dengan suami saya nih. Syukur hanya luka ringan.

    BalasHapus
  2. Ya Allah.... Semoga ibu tidak tahu.

    BalasHapus
  3. Seandainya tahu dari awal, pasti bus akan berhenti...

    BalasHapus