gbr ; mediaindobesia.com
SAMBARAN ELANG JALANAN
@ PENTIGRAF hariyanto
Sore ini jalanan tidak begitu ramai, namun karena jalan raya
Provinsi maka tetap saja sering lewat mobil besar sebangsa truk dan bus.
Kendaraan besar itu acapkali berkecepatan tinggi, dan tidak terlalu peduli di
jalanan.
Parto membonceng isterinya dengan sepeda motor tuanya.
Jalanan itu membuatnya sedikit nyaman walau dengan motor tua, karena jalanan
mulus beraspal korea. Pasangan suami isteri itu baru saja pula dari Kampung
menjenguk orangtuanya. Hanya satu perasaan was-was Parto saat itu, yaitu ketika
berpapasan dengan truk atau bus besar. Dan benar saja, tiba-tiba sebuah bus
melaju kencang dari arah belakang seperti terlalu menepi. Parto pun gugup roda
depan keluar aspal, “ Braakkk....!” terjungkallah mereka. Bus yang lewat bagai
kipas raksasa tetap melaju melesat ke depan. Sore itu mereka harus beurusan
dengan dukun pijat dengan beberapa luka lecet di kakinya.
Malamnya anak perempuannya membisikkan kepada suaminya bahwa
Ibunya baru saja terjatuh di jalan disempet bus. Seruputan kopi suaminya seakan
berhenti di tengah tenggorokan, ingatannya pada kejadian sore tadi. Lewat kaca spionnya terlihat jelas
sepeda motor terjerembab. “Maafkan aku Bunda !” Ketergasaannya hari itu telah
mengorbankan orangtuanya sendiri.
Blitar, 13 Juni 2021
Hariyanto
Semoga Parto lekas sembuh ya, samaan jatuh dengan suami saya nih. Syukur hanya luka ringan.
BalasHapusYa Allah.... Semoga ibu tidak tahu.
BalasHapusSeandainya tahu dari awal, pasti bus akan berhenti...
BalasHapus