Ngobrol Literasi Menulis Opini
@ hariyanto
Rabu , 9 Juni 2021 malam ini ada acara “ngobrol literasi,” yang sangat menarik. Acara melalui zoom itu membawa topik :
BONGKAR RAHASIA!! Cara Mudah Terbitkan Tulisan di Media Massa
bersama Bapak Much. Khoiri (dosen, penggerak literasi,
penulis puluhan buku dari Unesa). Beliau biasa membawakan acara “ngarsi = Ngaji
Literasi” di channel you tubenya.
Ada dua hal yang disorot terkait menulis artikel di media
massa yaitu 1. Bagaimana membuat artikel berbentuk opini 2) Bagaimana menerbitkannya di media massa.
Artikel opini lebih khusus mengarah pada jenis bentuk artikel
populer jika ditujukan ke media massa semisal koran dan majalah. Definisi
artikel opini antara lain :
·
Berisi gagasan penulis yang paling dikuasainya
·
Berdasar fenomena yang menarik saat ditulis
·
Disajikan dengan bahasa populer yang mudah dipahami
·
Gagasan original dan sedang hangat
Sehingga dengan ciri diatas maka selanjutnya artikel opini
mempunyai ciri berikut:
·
Unik – menuju satu pandangan – memungkinkan dialog/oposisi
– cermat atas satu fakta,
·
Ada lead atau paragraf pembuka yang “menyandera”
membuat penasaran pembaca
·
Ending yang menarik , singkat menantang
·
Bahasa populer
Karenanya seorang penulis harus mempu memahami hal itu agar
tulisannya dapat dimuat di media massa. Sehingga diperlukan pengenalan 4 tahap
dalam menulis :
1) Pra menulis
( menemukan ide)
2) Menulis
3) Merevisi
4) Mengedit
draf (proofreading) tahap inilah sering dilupakan karena bagaimana pun juga
setelah menulis biasa masih kita menemukan kalimat belum sempurna, dan baru
ketemu di tahap ini. Hanya bagi mereka yang sudah terbiasa dan ahli bisa mulus
melewati tahap ini.
Selanjutnya kita juga akan menemukan
ciri dari artikel opini populer yang bercirikan antara lain : TARPAL ( Tegas-Argumentatif-Persuasif – Agitatif –
Lugas) . Semua diwujudkan dalam sebuah
kalimat baik, bercirikan :
·
Dalam satu kalimat ada 1 gagasan saja ( The Simple The
Better)
·
Judul yang menarik , singkat, merefleksi isi dan
sebisanya kalimat aktif.
Artikel Opini dan pentingnya sebuah LEAD.
Artikel opini populer harus mempunyai sebuah lead yang baik
dan kuat. Lead adalah ‘point’
gagasan/pemikiran, namun bukan/belum kesimpulan.
Lead mengandung
data, informasi, atau pandangan yang spektakuler (dalam batas tertentu,
diperbolehkan ‘kontroversial’). Cirinya tidak
terlalu panjang (kira-kira 3 kalimat).‘Teasing’ alias ‘menggoda’ pembaca untuk
terus membaca. Hal yang ‘biasa saja’ sangat diharamkan.
Keberhasilan lead akan membuat pembaca meneruskan membaca
hingga tuntas. Contoh lead yang baik :
“Tidak ada masalah dengan
Kurikulum 2013, hanya, itu menuntut kreativitas guru.” (Dilanjutkan atau
diawali dengan contoh pasal-pasal dalam KUR2013 yang menuntut kreativitas guru).”
Begitulah sekilas bahasan semalam. Banyak hal diluar itu yang
diperjelas dengan tanya jawab virtual. Sekarang tinggal prakteknya. Nah
disinilah problem terjadi: TIDAK ADA IDE/BELUM ADA INSPIRASI.......itulah alasan
umum yang terjadi.
Ada bocoran sedikit yang seutuhnya penjelasannya ada di YT
channel “Ngarsi Ngaji Literasi” tentang cara menggali ide. Karena rumusanya adalah
memiliki ILMU tentang satu hal plus
TRIGGER alias pemantik jika bertemu akan muncullah IDE. Karena itu pemahaman
akan datu hal kadang harus dilecut oleh satu keadaan atau situasi yang
mendorongnya. Termasuk karena ikut grup penulis RVL maka akan terlecutlah
menulis artikel OPINI.
Yang jelas malam ini ngobrol literasi mempunyai ending mampu
menulis artikel opini yang bisa menembus media massa. Pada rencana tahap
selanjutnya acara serupa ini akan diadakan lagi dengan tema berbeda seperti
trik menulis puisi, cerpen dan lainnya.
Blitar, 9 Juni 2021
Oleh Hariyanto
Lampiran materi dalam bentuk ppt bisa diwload di sini;
Keren...trimks share ilmunya luar biasa
BalasHapusTambahan ilmu...terimakasih pak Hary..
BalasHapusterimakadih pak.. Ilmunya.. Sangat bermanfaat... Yuuk kita mencoba menulis opini.
BalasHapusMateri yang menarik👍
BalasHapusTrims share ilmunya🙏
Makasih Pak Har. Pingin nulis opini juga, tapi belum ....
BalasHapusWalaupun tdk ikut webinarnya tapi baca di sini sudah terwakili matursuwun Pak. Matursuwun ilmu yang telah bapak tularkan kepada kami
BalasHapusWaaahhh terima kasih telah berbagi ilmu yang didapat 😊🙏🏻
BalasHapus