Alhamdulillah di kesempatan Kamis Menulis hari ini, diberikan tantangan amat bebas. Karena kita disuruh mengamati gambar, ada jagung sudah dipotong kecil-kecil, mentimun disayat kecil-kecil dan kacang panjang juga dipotong kecil-kecil, dan semangkok berisi 2 telur ayam siap digorang. Saya membayangkan akan ada masakan sayur asam siang ini. Uh betapa segarnya makan siang nanti. Dan berlauk telur goreng...... Sayang digambar tidak kelihatan cabe untuk sambal terasinya. (Mungkin cabe sedang mahal ya)
Ide pun bergulir, secara tidak sengaja melihat halaman Media Guru kok ada lomba cipta puisi diundur, karena pesertanya masih kurang 200 an. dari target 1000 guru penyair. Temanya cocok dengan buku yang saya persiapkan yaitu Literasi dan Pendidikan. Tetapi begitu melihat DL nya, "asem," eh maaf alhamdulillah harus dikirim hari ini 25 Februari 2021 jam 23.59 WIB.
Sudahlah sayur asem saya lupakan dulu.
Saya pun mencoba menulis puisi darik dengan tema tersebut. Kebetulan pikir saya. Kan mudah dituangkan dalam puisi Darik......puisipun saya susun, Wah lancar sekali. Dibatasi 2 halaman saja tidak boleh lebih tapi masih ada halaman sisa....saya pun gabungkan dengan patidusa. Paslah genap 2 halaman ukuran kertas A 4 font arial ukuran 12 margin normal. Alhamdulillah selesai.
Sekarang setiap menulis Darik saya terbayang pencetusnya Mazmo salah satu admin Lagerunal. Maka dalam tulisan singkat di FB MediaGuru saya sisipkan " sambil memperkenalkan puisi Darik ."
Tulisan ini pun rencana saya sisipkan dalam buku saya nanti. Harapannya, dalam buku yang mengulas karya nonfiksi.....harus disisipi puisi agar ada variasi dan penyegaran. Semoga harapan itu terjadi. Aamiin.
Sahabat semua disini. Inilah puisi Darik yang saya tulis malam ini. Mohon doanya agar bisa lolos di lomba Media Guru itu nggih.
Salam Literasi
Puisi Darik Patidusa
# Kisah Berliterasi
@ by hariyanto
.
Berliterasi
Sungguh
luhur
Sungguh
bermartabat
.
Jika
mampu maknai
Jika
mampu pahami
Makna
dalam kandungannya
.
Bukan
untuk kita Guru
Mengajar
untuk pembelajaran siswa
Menuntun
pada jalan terang
Nun
jauh melompati zaman
..
Literasi
baca lalu menuliskannya
Dasar
dari pembuka pengetahuan
Penjunjung
martabat tingginya insani
Menuju
derajat agung pada-Nya
.
Lalu
kemudian beramal
Torehkan
ilmu manfaat
Ilmu
berbakut ketaqwaan
.
Literasi
pembuka
gelapnya
kebodohan
.
Bacalah
.
Tulislah
Atas
Nama-Nya
Atas
Nikmat-Nya
.
Atas
nama Literasi
Pendidikan
oleh Guru
Guru
bersama siswanya
.
Berbaur
Gerakan Literasi Sekolah
Membentuk
pribadi karakter terpuji
Membuka
wawasan kemampuan diri
Memberikan
nilai tambah kebermaknaan
.
Berpacu
Warnai
Literasi
Dunia
pendidikan
.
Maju
bersama keluarga
Maju
bersama masyarakatnya
Maju
bersama bangsanya
.
Literasi
harus mewarnai generasi
Membalut
rapi kesiapan diri
Menyongsong
abad depan nanti
Jiwa
Pancasila harus terpatri
.
Literasi
Baca
Tulis
Mendasari
semua aspeknya
Numerasi,
Media, Finansial, Kewargaannegara
Menyatu
dalam kepribadian agung
Terampil
membaca menulis
Mengeja
kritis
Literat
Blitar, 25 Februari 2021
Semoga haraoan bapak terwujud. Aamiin.. Bagus pak puisi datiknya.. Pingin juga membuat puisi darik.untuk menanamkan karakter bagi siswa kita
BalasHapusAamiin, terimakasih Bu
HapusKarya yang membahana pak. Semoga sukses ya pak. Aamiin.
BalasHapusTerimakasih Pak Imam Syafii apresiasinya. Salam,sukses
HapusLama-lama mungkin saya tertular patidusa dan darik nan menarik ini.
BalasHapusWah virusnya mulai beraksi nggih Pak D. Salam sukses Pak D
HapusMata saya melihatnya sebagai Terong, Namun penulis melihatnya sebagai ketimun. Tak apa berbeda, namun bermuara pada tulisan yang luar biasa.
BalasHapusAyoo Terus Menulis
Antara terong dan timun tipis apalagi jika diiris tipis-tipis. Salam Pak Indra yang rajin ronda SKSS saling kunjung saling sanjung Blog sahabat
HapusDarik yang mantap penuh makna, Pak Hariyanto. Semangat dan sukses
BalasHapusDariknya mantap. Saya salut. Anda layak jadi master darik
BalasHapus