Berbicara mengenai menulis buku atau apa saja, sering diawali
dari sebuah ide. Namun sayangnya banyak orang gagal menulis juga akibat
kurangnya ide. Benarkah ide sangat menentukan dalam menulis sebuah buku ? Kurang
lebih seperti itulah ide itu, jika tidak dieksekusi hilanglah ia. Akhirnya
bingung kembali mencarinya.
Dua hari yang lalu (3 Februari 2021) dalam acara rutinan
Belajar Menulis Om Jay menampilkan narasumber
Agus Sampurno saat ini beliau menjabat sebagai Education specialist sekaligus
Ketua Yayasan Pendidikan Sorowako Sulawesi Selatan. Penulis blog Pendidikan
sering memenangi kejuaraan blog nasional.
Beliau membahas ide
dalam menulis dengan memberikan 13 prinsip ide sampai menjadi tulisan :
1) 90% ide
tulisan muncul ketika Anda tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan
mengenai tulisan anda. 10% keberhasilan menulis baru mengenai seberapa anda
konsisten dalam menulis
2) Menulislah
dengan hati, mengeditlah dengan pikiran.
3) Hambatan penulis terjadi ketika ia terlalu
menghakimi diri sendiri saat mulai menulis.
4) Mengedit
sebuah tulisan adalah sebuah upaya pembersihan dan akan terasa membosankan
serta bisa juga membuat frustrasi, tetapi juga bersifat terapeutik atau hal
yang baik bagi kegiatan menulis anda. Mengedit seperti yang sering kita lakukan
dalam kehidupan kita. Buang jauh yang tak perlu. Utamakan yang inti.
5) Tiga prinsip dalam menulis. a) Sederhanakan
pesan Anda. b) Buatlah tulisan Anda menyenangkan, menakutkan, menegangkan, atau
mendidik.c) Buatlah tulisan Anda begitu menarik sehingga seseorang pasti sudah
gila untuk tidak membacanya.
6) "Menulis dengan baik berarti berpikir
dengan baik. Jika Anda tidak dapat menulis dengan baik, itu berarti Anda tidak
dapat berpikir dengan baik. Tetapi menulis hanyalah langkah pertama. Menulis
ulang juga penting. Dan ... apa itu menulis ulang? Menulis ulang adalah
memikirkan ulang.ide tulisan anda" -(David Perell)
7) Tulisan
awal Anda akan seperti air kotor, tetapi semakin banyak Anda menulis, semakin
bersih “air kreatif” Anda.
8) Pisahkan kegiatan antara mencari ide dan
menulis. Carilah ide dan buatlah daftar. Baru kemudian ambil stu persatu untuk
anda tuliskan.
9) Kegiatan mengedit tulisan sama pentingnya
dengan menulis itu sendiri. Jika anda membaca tulisan di blog yang 'mentah' itu
berarti nafsu si penulis hanya menerbitkan (posting) dan bukan mempersembahkan
buah pikiran nya yang terbaik
10)
Membuat sebuah judul tulisan adalah sebuah seni
tersendiri. Teruslah berlatih.
11.) Konsisten
lah dalam menulis, anda akan menemukan diri anda sebagai penulis saat anda
konsisten
12.) Jangan
pernah berpikir untuk punya ide anda sendiri. lakukan ATM terus menerus amati
tiru dan modifikasi. Penyakit seorang penulis adalah memaksa dirinya keluarkan
hal yang asli produk dari dirinya. akibatnya ia malah tidak pernah menulis.
13.)Bagaimana
menjadi sosok yang berbeda di internet? Cari keunikan anda, pelajari sebuah hal
yang akan jadi brand anda, jika sudah punya brand lanjutkan dengan mengajarkan
orang lain.
Sampai disini masih bingung
kekurangan ide ? Begitulah kira-kira penulis pemula berkeluh kesah. Afifah Afra
dalam bukunya Be a Brilliant Writer menjelaskan bahwa sesungguhnya ide itu
tersebar di alam ini sangat banyak. Tinggal otak kita mampu menangkapnya dan menuliskannya
apa tidak. Otak manusia yang kecil itu terdapat 1 triliyun sel otak yang selalu
bekerja setiap hari. Manusia hanya memanfaatkan kinerja sel otak sekitar 4 -%
saja. Penggunaan sampai 6 % saat ini manusia sudah disebut jenius. Maka jika
dalam sehari Anda menemukan 40 ide saja, dengan pengembangan kapasitas otak 40
ide itu bisa berlipat ganda menjadi 1000 kali !
Profesor
Isaac Asimow dalam jurnal “ The Brain,” menyajikan fakta tentang kemampuan otak
mempertanyakan : “Mengapa kita tidak lebih kreatif, padahal rata-rata kita
memiliki 4 ribu gagasan (ide) setiap 24 jam?”
Agar ide
kita mengalir lancar dan kita tangkap setiap hari berikut beberapa tips yang
bisa dilakukan :
1. Membaca yang banyak
Membaca banyak atau paling tidak
membaca selembar dua lembar buku atau sekedar membaca blog tetangga, maka ide
menulis mengalir dengan deras.
Ia mampu menunjuki kita cara dan
teknik, menunjuki kita jalan, menunjuki kita ide, yang sebelumnya tidak
kita ketahui. Ia dapat membantu kita menjangkau ide-ide yang sebelumnya tidak
kita pikirkan. Ia mampu melahirkan kreatifitas menulis.
2. Membaca pengalaman menarik orang Lain
Nah, agar ide menulis kita datang
mengalir, ada baiknya kita banyak mendengarkan pengalaman menarik orang lain
dan bahkan kita bisa menjadikannya bahan tulisan. Kita bisa membuat puisi,
cerpen atau bahkan novel dari cerita tersebut, khususnya pengalaman yang kita
dengarkan sendiri dari pelakunya.
3. “Membaca” Teman dan Guru.
Jika kita ingin sukses dalam dunia penulisan ini kita harus mencari guru
dan teman yang tepat. Untuk saat ini berguru kepada sahabat dan teman sangat
mudah dilakukan yaitu dengan bergabung dalam komunitas penulis blog misalnya.
Di dalamnya pasti ada pelatihan dan saling mengisi sesama penulis blog.
Misalnya WAG Belajar Menulis On Line Om Jay, atau WAG Lagerunal, kumpulan
penulis blogger guru nasional.
Nah
sampai disini kita berharap tidak meremehkan ide yang telah kita tangkap.
Bagaimana mencarinya, bagaimana mengelolanya sampai menjadi tulisan kita harus
berterimakasih dengan namanya IDE. Semoga kita mampu menjadi penulis baik.
Aamiin.
Blitar, 5 Februari 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar