Hari Jumat malam , 26
Februari 2021, Ibu Umi Rosidah berbagi inspirasi dan berbagi tips dalam menulis dan meraih prestasi. Materi dengan
tema “Menjadi
Guru yang Senang Menulis dan Meneliti”, beliau sampaikan di depan
ratusan guru seluruh Indonesia alam acara rutin Belajar Menulis bersama Om Jay
melalui WA. Acara murah meriah alias gratis ini benar-benar
memberikan manfaat jika diikuti dengan serius, karena pematerinya adalah
orang-orang atau guru berprestasi. Seperti malam itu Ibu Rosidah dari Kabupaten
Kediri dengan sederet prestasi diantaranya juara Inobel Tingkat Nasional 2017, Melalui
karya-karya tulis, beliau berhasil meraih Juara INOBEL Tingkat Nasional tahun
2017, dan 2018 mendapat kesempatan selama 21 hari short
course di Jepang. Juara Apresiasi Guru Inspiratif, Kemendikbud tahun 2020.
Menurut beliau, salah satu
motivasi terkuatnya adalah “guru mulia karena karya.” Yang melecutnya untuk selalu belajar dan berkarya.
Hal ini telah dibuktikannya dengan karya bukunya lebih dari selusin baik buku
solo maupun tunggal. Bahkan ketika sedang sakit saat di negeri Jepang, beliau
justeru mampu menulis sebuah novel. Intinya
beliau ingin memberikan motivasi malam itu bahwa guru harus memberikan contoh
selalu belajar dengan selalu membaca dan menulis. Karena menulis itu juga satu
bentuk karya guru. Beliau mencontohkan menulis berdasarkan penelitian, juga
hasil diskusi dan pengalaman orang. Sehingga banyak karyanya selain antologi puisi
juga hasil-hasil penelitian.
Guru harus mulia dengan
karya, Karena dengan berkarya berarti guru sudah satu langkah lebih dekat untuk
menjadi juara. dan yang lebih penting lagi guru adalah teladan, jika guru terus belajar, maka
peserta didiknya juga kan terus belajar. jika gurunya berhenti belajar maka
peserta didiknya tidak akan pernah berkembang menjadi lebih baik, Tetapi
janganlah kita berkarya hanya untuk menjadi juara, karena bisa jadi kita akan
menghalalkan segala cara dan kecewa jika kita gagal menjadi juara. Berkaryalah
untuk anak didik kita, meskipun kita gagal kita akan terus berkarya karena
mendidik adalah bagian dari hidup kita
Aktivitas membaca
merupakan modal utama untuk menjadi seorang penulis. dengan membaca akan
memperkaya khasanah keilmuan kita, sehingga kita dapat melakukan sintesis dan
menyajikan tulisan yang berkualitas sesuai dengan sudut pandang kita sendiri
dan bukan hasil duplikasi.
Kenapa kita perlu
menulis??
Karena dengan menulis
serta melakukan penelitian inilah, telah mengantarkan beliau pada berbagai
kegiatan lomba di tingkat nasional sejak
tahun 2015 . Karena menulis ini beliau mendapat kesempatan bertemu dengan bapak
ibu guru hebat inspiratif dari berbagai
penjuru di tanah air. Karena menulis bertemu tokoh-tokoh hebat, beremu bapak Menteri bapak Presiden
serta mendapatkan pengalaman-pengalaman yang sangat luar biasa,
Beliau menyatakan bahwa
banyak orang yang ingin menjadi penulis, akan tetapi hanya sedikit yang
berhasil mewujudkannya. Karena, dalam menulis itu banyak sekali kendala.
Berikut kendalanya menurut Bu Umi.
1. Merasa tidak
ada bakat,
2. Sulit
memunculkan ide,
3. Tidak suka
menulis,
4. Sulit
menerima kritik
5.
Tidak ada waktu untuk menulis.
Semua itu bisa diatasi jika kita mempunyai motivasi kuat berlatih dan berlatih
secara terus menerus. Karena menulis pada dasarnya adalah sebuah ketrampilan.
Semakin banyak berlatih akan semakin mudah melakukannya. Selain itu, kita harus
memiliki komitmen yang kuat dalam menulis. Sehingga kita akan selalu ada waktu
untuk menulis. Intinya kita harus konsisten. Begini penjelasannya ketika
ditanyakan cara menjaga konsistensi menulis.
“Untuk menumbuhkan
konsistensi menulis cara yang bisa kita lakukan hanya satu yaitu terus menulis,
berusahalah untuk menulis setiap hari, walaupun hanya satu paragraf atau 2
paragraf hingga menulis menjadi karakter hidup kita. bisa kita contoh Om Jay,
Konsistensinya sungguh luar biasa, beliau sudah membuktikan dengan menulis
setiap hari maka menulis bukan suatu hal yang sulit lagi. jika kita sudah
konsisten 1 atau 2 paragaraf kita naikkan menjadi satu lembar atau dua lembar
setiap hari dan seterusnya, insyaallah kita bisa konsisten dengan menulis.”
Betapa bagusnya motivasi
malam itu.
Beliau juga memberikan 4 tips
menjadi penulis yang baik, yakni kita
harus melakukan hal-hal berikut. Membaca, diskusi, lihat dan rasakan, dan
sosialisasi. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut maka kita akan semakin
kaya ilmu, pengetahuan, dan wawasan. Selain itu, perbendaharaan kata yang kita
kuasai pun akan semakin bertambah. Sehingga semakin banyak pula hal-hal atau
ide-ide yang dapat kita tuangkan dalam sebuah karya berbentuk tulisan.
Statemen beliau di akhir pertemuan dengan motivasi ampuhnya ,” Guru Mulia karena
Karya.” Pesannya jangan pernah berhenti berkarya dan menginspirasi peserta
didik kita, dalam bentuk apa pun karya itu. Jika semua dilakukan dengan
sungguh, insyaalllah akan menemukan kesuksesan. Guru adalah teladan bagi anak
di masa depan.
Acara belajar bersama Om Jay
tentang menulis seperti ini dilaksanakan seminggu 3 kali dengan nara sumber
berbeda-beda. Saat ini sudah mencapai 17 gelombang, yang rencana akan berakhir
di Bulan Maret. Biasanya tugas meresume materi dilanjutkan menuliskan resumenya
dalam blog pribadinya. Hingga pada akhirnya jika terkumpul sedikitnya 20 resume
bisa dijadikan sebuah buku. Artinya peserta juga mendapatkan piagam lulus
belajar bersama Om Jay dan PGRI.
Blitar, 27 Februari 2021
Oleh Hariyanto – Blitar
NP PGRI 13170200445
Tidak ada komentar:
Posting Komentar