Sabtu, 06 Februari 2021

Pena Mr. BAMS Menggores Sukses Gerakan Berliterasi di Sekolah dan Masyarakat (Kasus SMP TarunaBakti Bandung)

 


Pena Mr. Bams, demikian salah satu blog yang dikelolanya hingga kini, berisi sejumlah tulisannya yang kebanyakan bertema literasi. Beliau dikenal  sebagai seorang guru TIK, pegiat literasi, pendongeng, blogger, support IT Kelas Online dan aktifis masyarakat. Penanya benar-bebar menorehkan keberhasilan dalam bidang gerakan literasi sekolah dan literasi di masyarakat Bandung khususnya.

Beliau saat ini aktif sebagai salah satu guru di SMP Taruna Bakti pelopor Gerakan Literasi disekolahnya (GLS) dan berhasil mengelola blog literasinya di sekolah tersebut. Ditunjuk sebagai Ketua GLS disekolahnya beliau memperoleh beberapa penghargaan antara lain juara Literasi 1 se Kota Bandung pada tahun 2019, dan mendapatkan anugerah utama untuk bidang literasi. Beliau  sekaligus mendapatkan penghargaan perorangan sebagai Penggiat Literasi.

Selain itu tahun 2019 juga mendapat Nominasi Guru Inspiratif Een Sukaesih Award 2019.

 

Bagaimana resepnya sehingga berhasil dalam GLS di sekolahnya?

Dalam acara Belajar Menulis bersama Om Jay, belaiu menjadi salah satu anggota pesertanya. Di lain waktu Om Jay juga memberikan kesempatan kepada beliau untuk menjadi moderator. Selain itu beliau juga sudah dua kali menjadi nara sumber di acara tersebut. Sungguh kisah yang inspiratif itu pun akhirnya bisa diketahui oleh banyak guru dari seluruh Indonesia.

 

Untuk sukses dalam GLS di sekolah, sebenarnya tidak ada langkah khusus, selain menjalankan program Kepala Sekolah sejak tahun 2015. Program itu adalah program seperti digariskan dalam Permendikbud saat itu GLS, gerakan membaca buku 15 menit sebelum pembelajaran. Program ini terus dilaksanakan sampai saat ini dan mendapatkan respon positip dari seluruh siswa, yang jumlahnya 600 lebih.dari  24 kelas. Semua siswa antusias menjalaninya dengan penuh kesadaran. Kuncinya adalah kesabaran dan ketekunan, dilakukan terus menerus.

 

Ke 24 kelas itu benar-benar terkontrol kegiatan literasinya setiap hari, dan laporan hasilnya juga setiap hari dapat dilihat di blog literasi sekolah. Bagaimana cara menilai program literasi siswa dan memberikan pointnya. Dengan bermodalkan program di excel dan mengelola website literasi sekolah semua dapat berjalan lancar.

Untuk menilai program literasi sekolah dan siswanya beliau juga sudah membagikannya dalam youtube berikut : https://youtu.be/V7iQ--vRMxE

 

Apa saja program literasi di sekolahnya ?

Program Literasi di sekolah untuk mingguan

1. Senin Membaca Kitab Suci (SMKS)

2. Selasa-Kamis : membaca buku non pelajaran

3. Jumat Ayo Menulis (JAM)

Tehnik di lapangan siswa mengisi form setelah menyelesaikan tugas literasinya.

Dalam perkembangannya juga ada acara Bincang Literasi, Acara Obrolan Santai yang ditayangkan di Youtube setiap Selasa dan Jumat.

 

Dalam acara tertentu juga siswa disuruh menuliskan kalimat bahagia, yang berisi kalimat positip menulis dengan kata-kata sendiri. Hasilny akan di unggah di web sekolah seperti contoh berikut :

 

https://penamrbams.id/category/kalimat-bahagia-mr-bams/

 

Ini Kalimat Bahagia Mr Bams hari ini Rabu, 13 Jan 202

https://penamrbams.id/kalimat-bahagia-mr-bams-109/

 

Semangat menulis yang dimiliki oleh bapak-bapak dan ibu-ibu semua, semoga menjadi penggerak sebagai Penggiat Literasi di sekolah masing-masing. Apalagi ada AKM nantinya yang menitik beratkan literasi dan numerasi. Peran guru menjadi semakin penting mengantar siswa berpikir kritis dan kreatif dalam berliterasi.

 

Beliau dipercaya oleh Kepala sekolah untuk terlibat sebagai penata program.

Pertimbangan itu dikarenakan Kepsek melihat beliau mengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang dikelolanya sejak 2011, seperti berikut :

https://lebakwangimembaca.wordpress.com/

Beliau sekarang sudah 2 tahun ajaran tidak menjadi wali kelas, akan tetapi di tunjuk sebagai Ketua Tim Literasi Sekolah.

 

Bagaimana liku-liku mengelola GLS beliau menjawab beberapa penanya sebagai berikut :

Mulailah dari yang sederhana. Buatlah sosialisasi pelaksanaan GLS, kemudian bentuk TIM GLS dan buatlah program yang memungkinkan. In syaa allah beliau siap bantu untuk berbagi pengalaman dengan sekolah tempat bapak mengajar. Beliau dari tahun 2015 bergerak terus, walau kadang tak ada teman guru yang menemani. Karena beliau lakukan sukarela, tidak ada imbalan khusus dari sekolah.

 

Lalu ketika mengawali program beliau menuturkan :

Awalnya memang dipaksa. Beliau diawal selalu datang ke 24 kelas menanyakan siapa yang tadi pagi di Jam Literasi membaca. Lalu beliau tulis manual, dan direkap lalu diinfokan di grup WA dan dilaporkan kepada Kepala Sekolah. Sebuah program di sekolah akan berhasil apabila dilakukan terus menerus dan adanya monitoring. Beliau punya data setiap harinya kelas ini yang baca berapa orang ? Nama yang baca buku siapa saja. Sehingga Wali kelas bisa mengingatkan bagi siswa yang belum membaca.

Bagi kami saat ini fokus ke membaca, baru tahun ini akan mulai ke buku yang sesunggguhnya. Produk literasinya lebih banyak ke karya khusus untuk kelas 9.

 

Apakah GLS ditegakan dengan memberi sanksi ke siswa, jawaban beliau :

Tida ada sangsi bagi anak-anak, hanya saja mereka akan malu saat ada Point Literasi.

 

Yang kita bangun adalah kejujuran, kesadaran bukan paksaan. Bila input pasti ada point, bila tidak ngak dapat point. Bagi siswa yang termotivasi pasti akan berlomba. Setiap akhir semester kami berikan sertifikat untuk Jura 1,2 dan 3.

Kesabaran Tim GLS harus luar biasa.

 

Bagaimana memenuhi kebutuhan bacaan siswa dan mengawalinya GLS

Jawab beliau  Sebagai penggiat literasi harus mau menjalankan secara perlahan dan terus menerus mengajak muridnya untuk membaca 15 menit. Minta dukungan kepala sekolah dan bapak ibu guru. Lakulan bersama kegiatan ini, sehingga menjadi sebuah gerakan yang dilakukan terus menerus. Dibutuhkan orang yang mau konsisten menjalaninya. Agar tertarik berilah kebebasan mereka memilih buku yang mereka sukai atau butuhkan. Hobinya musik, cari buku tentang musik. Murid butuh belajar menggambar di komputet, carikan buku tentang Corel misalnya. Sehingga anak-anak tidak terkekang.

 

Tentang cara mengelola di sekolah jawaban beliau”

Disekolah ada Tim yang dibentuk oleh Kepala Sekolah, ada 3 orang.

Berangkatlah dari kecintaan pada manfaat buku. Di rumah beliau sudah buat Taman Baca, namanya TBM AS Lebakwangi sejak 2011, walau berawal dari teras halaman, menggelar buku dirak. Alhamdulillah tahun 2012 beliau bisa membeli rumah tak jauh dari rumah pertama. Kami lakukan bersama istri dan anak.

 

Tentang tujuan program membaca Kitab Suci jawaban beliau :

Sekolah kami SMP Taruna Bakti merupakan sekolah pembauran. Setiap siswa apapun agamanya berapapun jumlah siswanya pihak Sekolah menyediakan Guru Agamanya. Bagi kami pelayanan agama merupakan Hak dari setiap siswa apapun agamanya.

Nah, makanya Senin ada program Senin Membaca Kitab Suci (SMKS).

Ini websitw sekolah kami

https://smp.tarunabakti.sch.id/

 

Untuk Solusi kekurangan  buku, menurut beliau bisa dilakukan :

1. Menerima sumbangan dari orang tua murid

2. Kerjasama dengan Perpus Daerah

3. Kerjasama dengan sekolah lain (pinjam)

4. Cari donatur / CS

5. Dll

 

Pena beliau juga menggoreskan keberhasilan mengelola TBM ( Taman Bacaan Masyarakat) Kisahnya berikut ini :

 

Niat awal mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) karena beliau senang dengan anak-anak. Kebiasaan sebagai pendongeng yang dimulai tahun 2004.

 

Senang bila anak-anak senang membaca. Bahagia bila melihat anak-anak rajin membaca.

 

Rumah kecil kami yang hanya type 21 tak menyurutkan untuk mendirikan TBM. Rumah yang kami tempati dari tahun 2007, mulai digunakan untuk TBM pada tahun 2011. Tepatnya 5 Oktober 2011.

 

Programnya cukup bervariasi :

 

1. Baca buku

2. Pinjam buku

3. Mendongeng

4. Belajar menulis (TK/SD)

5. Belajar baca

6. Mewarnai

7. Menggambar

8. Menulis Puisi

9. Komputer

10. Internet

11. Main catur

12. Puzle

13. Pelatihan

14. Menulis resume

dll

 

Bagaimana perizinannya.

 

1. Awalnya beliau hanya membuat izin tetangga.

2. Surat domisili dari Desa

3. Akte Pendirian dari Notaris

4. Ijin Operasional dari Dinas Pendidikan Kab Bandung.

 

 Prestasi yang membanggakan buat kami saat mendapatkan SABILULUNGAN AWARD  2018 dari Bapak Bupati Kab Bandung, Bapak Dadang Naser.

 

Taman ini telah menghasilkan 3 Piala , yaitu :

1. Piala Juara 2 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013

2. Piala Juara 1 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasj Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

3. Sabilulungan Award 2018 dari Bupati Kabupaten Bandung

 

Piala adalah penguji keikhlasan, piala hanya simbol penghargaan, penghormatan. Piala untuk mengukur seberapa ikhlas kita terus berjuang membangun TBM ini semakin bermanfaat.

 

Semoga kisah goresan PENA Mr. BAMS menjadi sumber inspirasi penggerak literasi diberbagai wilayah Indonesia.  

Semoga bermanfaat. Aamiin

 

 


 

Oleh . Hariyanto

NPA PGRI  13170200445

 

 

1 link yptd   https://terbitkanbukugratis.id/hariyanto/02/2021/pena-mr-bams-menggores-sukses-gerakan-berliterasi-di-sekolah-dan-masyarakat-kasus-smp-tarunabakti-bandung/

 

2. link blog :

18 komentar:

  1. Terus menulis...semangat..salam literasi..

    BalasHapus
  2. Resume yang lengkap. Serta lanjut tulisan yg rapih. Jadi enak membacanya.
    Terimakasih sudah berbagi

    BalasHapus
  3. Semangat terus menulis, jadikan buku...

    BalasHapus
  4. Terinspirasi dari isi tulisan ini. Besok lusa moga bisa dirikan TBM seperti Mr. Bams

    BalasHapus
  5. Resume yang lengkap. informatif sekaligus inspiratif.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Resume yang lengkap, Pak Hari. Sangat informatif dan inspiratif.

    BalasHapus
  8. Belajar dan berkaca dari orang hebat. Resumenya super lengkap, seolah tida yang terlewat.

    BalasHapus
  9. Terimakasih resumenya pak.. Dari dlu bercita-cita untuk bisa mendirikan TBM. Smg bisa tercaoai dg bljr dr Mr. Bams

    BalasHapus