Jumat, 19 Februari 2021

Mulai Menyusun Daftar Isi dan Anatomi Buku ? Inilah Resep Praktisnya

 


 

Puji syukur kehadirat Ilahi, mengikuti lomba menulis blog untuk menulis buku semakin mendekati garis finish semakin menegangkan. Dari 28 hari tantangan sudah memasuki hari ke 19, ibarat lomba lari sudah semakin terang tulisan “finish.” Ketua YPTD Bapak H. Thamrin Dahlan pun sudah mewanti-wanti, sebelum memasuki garis finish perlu mempersiapkan diri beberapa hal.  “Kepada  Teman Teman Guru tetap semangat mencapai target 28 posting di website YPTD terbitkanbukugratis.id.  Sebagai persiapan menerbitkan buku, kira nya dari sekarang disiapkan Judul Buku, Kata Pengantar, Daftar Isi, dan Sinopsis. Kumpulkan tulisan tersebut dalam 1 file format word.”  Pesan singkat dan sangat motivatif.

Penulis sebagai salah satu peserta diantara puluhan teman guru lainnya, berusaha terus konsisten mempersiapkan diri. Berbekal sedikit bingung, karena belum pernah merasakan menerbitkan buku solo, penulis berusaha mencari jalan keluar. Man Jada Wa Jada, siapa bersungguh-sungguh pasti akan menemukan jalannya. Malam ini diangkatan ke 17 Belajar Menulis Om Jay, kembali menampilkan seorang penulis dari kota Kediri Bu Iin namanya. Beliau sudah berhasil menulis buku solonya bahkan bukunya berjajar di rak toko Gramedia. Beliau  adalah alumni kelas menulis Om Jay gelombang 8 yang juga mendapat kesempatan dan tantangan menulis Prof. Eko. Beliau termasuk diantara 9 oprang yang lolos dan  berhasil menaklukakan tantangan menulis Prof Eko sehingga bukunya berhasil diterbitkan di penerbitan Mayor secara online maupun offline. Buku karya beliau berjudul Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi.

Kesulitan menulis Judul, Daftar Isi dan Sinopsis seperti dipesankan H. Thamrin Dahlan kepada peserta lomba seolah terpecahkan malam ini. Walau pun beberapa waktu lalu sudah ada nara sumber yang memberikan materi membuat draf, outline dan daftar isi,namun malam ini disuguhkan draf dan daftar isi dari penulisnya (Bu Iin). Disinilah satu kelebihan bertemu dengan sesama guru penulis. Kita mendapatkan ilmu bermanfaat dan aurora yang kuat untuk selalu menulis. Aurora semangat juang menulis ke arah tujuan sama. Membuat buku. Persis seperti dituliskan H, Thamrin Dahlan buku adalah mahkotanya penulis. Buku adalah kebanggaan penulis.

Ikut bergabung dalam komunitas menulis, akan menemukan teman sejawat penulis. Beliau juga mengisahkan adanya Hukum Tarik-Menarik di alam ini. Yakni adanya keinginan yang kuat telah menarik dan mengantarkannya kepada kelas-kelas menulis, salah satunya kelas Om Jay dan tantangan menulis buku selama 1 minggu bersama Prof. Eko .

Sebelum  menulis hendaknya  ditemukan dulu  alasan kuatnya.  Beliau mempunyai  3 alasan kuat untuk menulis :1)     Mewariskan ilmu lewat buku.2) Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline. 3)Mengembangkan profesi sebagai seorang guru. Kutipan terkenal dari Imam  Ghazali dan Pramoedya Ananta Toer menjadi salah satu penguatnya. Karena begitu lengkapnya alasan itu maka kesulitan apa pun dalam menulis terpecahkan. Man Jada wa Jada

Dalam menulis buku non fiksi ada 3 pola yang ada : 1) Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit)  Contoh: Buku Pelajaran

2) Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku Panduan  3)Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

Pola yang dipakai dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster. Inilah contoh pengalaman menarik. Karena mengumpulkan beberapa tulisan dalam blog menjadi buku sudah bisa diduga sebagian besar akan berjenis /berpola klaster ini.

            Berikutnya beliau memberikan uraian 4 langkah dalam proses penulisan sebuah buku.

1. Pratulis             

2. Menulis Draf

3. Merevisi Draf

4. Menyunting Naskah

5.Menerbitkan, Nah dalam kurun waktu yang ke 19 hari ini mestinya sudah terbayang tipe buku yang akan terbit. Sudah sampai pada langkah mana dalam tahapan buku kita. Mau lebih jauh lagi.

Membahas pratulis maka ada 9 langkah lagi yang dilalui :

1) Menentukan tema ( bisa pendidikan, parenting, literasi, motivasi dll) ,2)Menemukan ide ( pengalaman, berita media massa, FB, Imajinasi, pengamatan, perenungan, membaca buku)  3) Merencanakan jenis tulisan,

4) Mengumpulkan bahan tulisan dari berbagai referensi, 5) Bertukar pikiran,

6) Menyusun daftar,7) Meriset, 8) Membuat Mind Mapping, 9)            Menyusun kerangka. Draf kerangka sebelumnya diajukan ke Prof Eko lalu disetujui ke tahap selanjutnya penulisan.

 

Berikut contoh  kerangka buku beliau dari Bab ke Bab.

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia

A.        Pembagian Generasi Pengguna Internet

B.        Karakteristik Generasi Dalam Berinternet

BAB 2 Media Sosial

A.        Media Sosial

B.        UU ITE

C.        Kejahatan di Media Sosial

BAB 3 Literasi Digital

A.        Pengertian

B.        Elemen

C.        Pengembangan

D.        Kerangka Literasi Digital

E.         Level Kompetensi Literasi Digital

F.         Manfaat

G.        Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi

H.        Kewargaan Digital

 

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara

A.        Keluarga

B.        Sekolah

C.        Masyarakat

BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62

A.        Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia

B.        Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia

C.        Membangun Digital Mindset Warganet +62

 

Dalam menyusun anatomi bukunya beliau mengaku banyak belajar dari teman seangkatan menulis di gelombang ke 8 Bapak  Yulius Roma Patandean di Channel  beliau(https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be Karena sesuai arahannya tulisan itu menjadi rapi dan tertata sejak awal. Daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka tertata secara otomatis.

Secara umum anatomi  buku non fiksi mengikuti alur berikut ini :

1.        Halaman Judul

2.        Halaman Persembahan (OPSIONAL)

3.        Halaman Daftar Isi

4.        Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

5.        Halaman Prakata

6.        Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)

7.        Bagian /Bab

8.        Halaman Lampiran (OPSIONAL)

9.        Halaman Glosarium

10.      Halaman Daftar Pustaka

11.      Halaman Indeks

12.      Halaman Tentang Penulis

Terakhir tentang menulis draf  1) Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas, 2) Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan. Selanjutnya menjawab pertanyaan salah satu peserta tentang mencantumkan gambar itu keharusan dan menggunakan gambar  orang lain agar tidak disebut plagiat. Jawabnya  adalah tidak ada keharusan untuk menyertakan gambar, itu semua tergantung kebutuhan penulis untuk memperjelas ide yang ingin dituliskan. Jika kita harus menyertakan gambar, supaya tidak melanggar hak cipta , agar menyantumkan sumber gambar tersebut.

Keajaiban akan datang karena kita menulis setiap hari. Kalimat penutup yang bagus malam itu adalah “ Bapak Ibu kesempatan menulis dengan Prof Eko tidak akan datang 2 kali. Tiap kesempatan yang diambil adalah sebuah kesempatan untuk menang. Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar. TAKE IT OR LEAVE IT. And Now or Never.

Alhamdulillah malam ini kembali menemukan kunci untuk membuka pembedaharaan kata dalam menulis buku. Terimakasih kepada Bunda Iin karena malam itu benar-benar memberikan ilmu berguna untuk peserta lomba yang sudah mendekati garis finishnya. Ilmu menulis anatomi bukunya, daftar isinya, temanya dll, Semoga resume ini bermanfaat. Aamiin.

 

Blitar, 19 Februari 2021

Oleh. Drs.Hariyanto

NPA PGRI 13170200445

7 komentar:

  1. Ayo tetap semangat nulisnya. Semoga terwujud buku indienya. Mantabb.Aku ikut senang dan bangga atas kesuksesan orang lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih pak M. Bajuri.... salam sukses nggih. ..semoga pak juga selalu sukses. Aamiin

      Hapus
  2. Alhamdulilah.. Sudah taklukan hari ke 19 sukses ya buk..smg buku solonya segera terbit..

    BalasHapus
  3. Semoga bisa menklukan tantangan hingga akhir dan berbuah buku.

    BalasHapus