Pentigraf MINUMAN REMPAH-REMPAH
@hariyanto
Dua sahabat itu sudah berjaga sejak
sore tadi di stand pameran di Aloon-Aloon. Pengunjung stand masih terlihat
ramai terutama di sekitar panggung hiburan. Seorang biduan menghibur penonton sekaligus mengajaknya berjoget
ria bersama. Sungguh malam hari itu ramai sekali, hari terakhir pameran
pembangunan di kotaku. “Tutupen Botolmu,” suara biduannya.
Menjelang tengah malam hawa dingin
mulai menusuk tulang. Jarwo mengenakan jaket trainingnya, sambil membawa
sebotol kecil minuman. Mereka berjalan beriring menuju halaman masjid Agung di
sebelah Aloon-aloon untuk istirahat. Sementara Parto ingin sholat.
Udara dingin malam itu
membangunkannya. Entah berapa jam dia tertidur tatkala dilihat sahabatnya masih
tergelatak di dekatnya dengan memegang botol kecil. Parto merasakan dadanya
panas dan kepalanya agak berat. Dia belum bisa mengerti mengapa bisa tertidur
di tangga masjid . Satu yang dia ingat, “ Ini minuman rempah-rempah !” pesan
penjualnya. Dia pun minum beberapa teguk sebelum putus ingatannya. Dirinya
merasa sangat bersalah , melihat bangunan suci di depannya. Botol itu telah tertukar dengan botol milik tukang
parkir jalanan yang dia titipi minuman tadi. Kesadarannya mulai pulih bersama
lelehan air mata penyesalan. Ingin rasanya dia muntahkan kembali minuman setan
yang terlanjur ditelannya.
Blitar, 10 Juni 2021
Oleh. Hariyanto
Apakah ... minuman rempah-rempah merupakan istilah minuman "oplosan" di Jawa, Pak? #penasaran
BalasHapusBukan oplosan Bu. Memang berbahan rempah.
HapusWaduhh....sepertinya dis salah minum tuh
BalasHapusSepertinya begitu bisa juga sengaja
HapusApakah minumannya tertukar?
BalasHapusApakah Parto bukan dirinya sebenarnya....
Selalu ada twist di pentigraf, sukses selalu Pak Har
Begitulah bung Indra.... sebenarnya arahncerita ininadalah adanya kesengajaan salah satu.
Hapus