Sabtu, 20 Maret 2021

Pentigraf Gegara Thermogun

 


Pilkada tahun 2020 merupakan pilkada istimewa yang memilih kandidat Bupati Walikota dan Gubernur se Indonesia. Istimewa karena adanya pandemi Covid 19 sehingga harus memenuhi Protokol Kesehatan. Sejak pintu masuk TPS sudah dijaga oleh tim yang mengawasi agar tidak terjadi kerumunan massa. Ya, saat ini kerumunan satu point penting protokol kesehatan, disamping mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir (CTPS)

Parto seorang petani, harus bekerja keras mengolah sawahnya pagi ini. Saat ini sedang mempersiapkan tanam padi. Karena sejak pagi dia bekerja keras di bawah terik matahari pagi. Badannya legam mengkilat akibat sinar mentari memantul dibahunya yang penuh keringat. Topi caping di kepalanya tidak begitu mengurangi panas pagi ini. Dia harus menyelesaikan pekerjaannya sebelum jam 12.00 siang ini karena harus ke TPS.

Diperkirakan jam 11.00 Parto berlari dari sawah menuju rumahnya. Setelah minum air putih, sejenak berganti baju kaos untuk bergegas ke TPS. Kaos dipilihnya agar enak dipakai, walau pun ternyata tetap basah oleh cucuran keringat panasnya. Di ruang pemeriksaan kesehatan selain dicek masker Parto harus dicek suhu dengan “thermogun.” Dua anak muda petugas TPS mendekatkan alat itu ke dahi Parto. Kedua anak muda itu terkejut. “Pak Parto belum boleh masuk karena suhu badannya 38 derajat!” Parto ikut terkejut dan heran mempertanyakan maksud angka 38 derajat.

Blitar, 20 Maret 2021

By. hariyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar