Kamis, 04 Maret 2021

Pentigraf Parto Mencari Mbah Google



Didalam hidup pasti tidak lepas dari apa yang disebut masalah. Siapa pun juga itu orang. Dan seperti adatnya setiap orang pasti mencari solusinya. Saat ini di zaman modern ini kita sering mencoba memanfaatkan tehnologi internet, dan menyerahkan solusi itu pada sebutan mbah Google. Karena banyak yang mujarab maka jadilah Parto menjadi orang ketergantungan dengan namanya search Google.

Anaknya merengek, ketika menemui latopnya berbunyi alarm panjang tidak mau berhenti. Alarm seperti tanda kebakaran. Tuuutttt dan tidak bisa berhenti. Parto pun agak gugup disodori latop anaknya, yang sebenarnya sudah remaja. Maka dengan PD nya Parto menerima latop yang berbunyi nyaring itu sambil sebentar melototi tuts nya. Dengan agak ragu dia pun mulai penjet tombol di pojok kanan atas, tidak berhenti. Suara itu malah semakin nyaring. Parto pun mulai beraksi menekan tombol pojok kiri esc. Suara alarm belum juga berhenti. Tombol yang mana ya ? Keringat panas setengah dingin mulai membasahi dahinya. Dia pun menekan kedua tombol itu.....jelas bukan karena bantuan Google, karena belum sempat melirik androidnya. Ini adalah instinknya setelah melihat tukang service latop beberapa waktu lalu. Dia pun mulai mengacak hampir semua tombol....dan sleep. Suara itu hilang. Lega rasanya, Parto pun bernapas panjang.

Tetapi persoalan belum selesai rupanya. Lampu indikator latop sedang menyala. Mesin panas, tanda masih hidup. Hang.....itu mungkin istilahnya. Parto pun mengaduk-aduk tombol sambil terus menekan-nekan, tentu saja tidak segera memberikan hasil. Lampu indikator seperti tidak mau berkedip sedetik pun. Seperi mata ikan yang terus melotot, menunjukkan tanda kehidupan. Haah aapa lagi ini? Pikir Parto sambil terus berusaha. Kali ini dengan bantuan Google ada sedikit petunjuk Tekan Control - Lalu F4 secara bersamaan. Seketika tangan Parto bergerak dan Pett. Matilah seketika simata ikan itu. Haahh dengusan napas panjang kedua kali ini lebih panjang. Terimakasih mbah Google....Alhamdulillah. Padahal dia masih menyimpan sakit hati  pada mbah Google yang memberi petunjuk tidak akurat ketika memperbaiki printernya yang masih mangkrak sampai sekarang.


Blitar, 4 Maret 2021



4 komentar:

  1. Maha benar Mbah Google dengan segala search enginenya, meski kadang-kadang melenceng juga. hihihi

    BalasHapus
  2. Bisa juga sakit hati sama Google yaaa...
    Bisa dijadikan ide menulis tuh.. Heheheh

    BalasHapus
  3. saya juga pernah mengalaminya pak...suara alarm yang tak mau berhenti juga simata ikan yang melotot itu ... wkwkwk

    BalasHapus