Semua orang pasti mendapatkan gelar atau sebutan baru. Setidaknya sebutan Bapak, atau Kakek. Bagi dosen bisa mendapatkan gelar kehormatan Profesor dari almamaternya.
Sebutan tertentu menunjukkan prestise tertentu, apalagi di sebuah kampung kecil. Sebutan baru jika berkonotasi baik maka harumlah namanya. Namun jika sebutan “positip” bisa berakibat mendebarkan jantung. Positip Covid misalnya. Karena masyarakat sering menghukumi dengan tidak adil, misal meski hanya dengan pandangan aneh sambil berbisik.Kasus yang menimpa Parto ini berbeda sama sekali. Dia warga biasa mendadak terkenal di kampungnya karena mendapatkan gelar baru “mbah Dukun.” Dia hanyalah mantan sopir truk proyek swasta. Tidak mendapat pensiun sehingga mencari tambahan sekedar menyambung hidupnya dengan meracik jamu. Resep dari mbah Google ditambah warisan nenek moyangnya modal utama meracik jamu Bahannya antara lain campuran jahe merah, jeruk nipis dan cuka apel.....ditambah madu dan gula merah serta beberapa ramuan lainnya. Jamunya tidak dikenal di kampungnya sendiri, mendadak menjadi viral berkat warga luar kota mencarinya dengan sebutan “Mbah Dukun Parto.” Semula warga heran dan tidak tahu menahu yang dimaksud mbah Dukun terkenal itu. Orang itu memuji mbah dukun Parto karena jamunya terbukti hilangkan penyakit kanker payudara. Sebenarnya jamu itu untuk penyakit batuk sampai pegel linu rhematik asam urat namun ternyata juga bisa untuk Kanker. Parto jadi rikuh dengan gelar barunya.
Blitar, 21 Maret 2021
By. hariyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar