Jumat, 12 Maret 2021

Pentigraf Tukang Sapu

Kisah si tukang sapu di jalanan kerap mengundang simpati, bukan saja oleh pengguna jalan yang merasa terbantu kebersihan jalanannya, tetapi juga para pejabatnya. Jalan raya selalu kelihatan bersih aspalnya dari tumpukan sampah dedaunan juga sampah kotoran lainnya. Jalanan di kota menjadi seperti mengkilat  dan nikmat dipandang.

Kali ini penghargaan atas kebersihan kota diserahkan piala Adipura kesekian kali kepada Walikota, didampingi Kepala Kantor Dinas Lingkungan Hidup. Penghargaan bergengsi itu diberikan di ibukota Jakarta disaksikan oleh wakil dari seluruh Indonesia dan dimuat di media massa beritanya. Satu hal yang sangat membanggakan. Walikota pun tersenyum puas menerima pialanya, namun lain dengan kepada kantornya justeru diam seribu bahasa, bahkan mulai kelihatan mengeluarkan airmata.

 

Gerak cepat tissu di matanya, karena Walikota keburu menyalaminya. Air mata tersisa diujung matanya belum sempat tersapu tissu menimbulkan selidik untuk walikota. Ketika ditanya kenapa menangis. Bersyukur ? Dia pun menganggukkan kepala. Jawabnya disamping bersyukur dia membayangkan si tukang sapu yang bekerja sejak pagi sehabis subuh hingga sore menjelang asar, adalah pahlawan sebenarnya pembebas sampah kota sebelum diangkut ke TPA. Dialah pahlawan bagi piala yang baru diterima kotanya.

 

Blitar, 12 Maret 2021  @by. hariyanto 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar