Beginilah liku-liku cerita di
sekolah di masa Pandemi Covid 19. Begitu banyak aturan atau SOP khusus dengan
isitilah khusus pula. Tujuannya satu untuk menghindari virus Corona itu, agar
tidak menular ke lebih banyak lagi manusia. Dari 3 M Menjaga jarak, CPTS,
Memakai Masker, kini menjadi 5 M dengan menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas
dan interaksi.
Bagi Parto menjaga di depan
gerbang sekolah adalah kewajibannya sebagai penjaga sekolah. Biasanya membuka
dan menutup gerbang jika bel sudah berbunyi. Kali ini ada tambahan lagi memegang
sprayer yang siap disemprotkan. Air berisi campuran disinfektan itu harus
disemprotkan kepada siswa yang masuk gerbang. Semprot yang lembut airnya
seperti embun pagi berhamburan bersamaan tawa siswa pagi itu.
Antrean siswa pun memanjang , seperti
ular yang siap bergerak walau lambat. Urusan menjaga jarak kadang terabaikan.
Anak-anak menjadi senang berdesakan seperti bermain ular-ularan. Semburan air
dari tank Parto berhambur lembut diiringi tawa dan teriakan senang anak-anak.
Horee masuk sekolah kembali. Ibu guru siap di dekat gerbang sekolah membawa
alat thermogun. Setiap siswa diukur suhunya. Bagi anak-anak kecil kelas bawah 1
– 5 adalah kesenangan tersendiri. Untuk kelas atas kelas 6 justeru berbeda karena
banyak yang memakai seragam ketat, sepatu kekecilan. Berjalan pun kesulitan.
Wajahnya merah padam senyum malu tersembul dari balik maskernya. Parto pun tersenyum sendirian sambil
menyemburkan embun pagi disinfektan.
Blitar, 23 Maret 2021
By.hariyanto
Senangnya pak sudah boleh masuk lagi...
BalasHapusTerharu sekali yah melihat senyum dan ulah anak-anak yang memgekspresikan kebahagiaannya..
BalasHapusDi daerah kami yg tadinya sudah zona kuning berubah k3mbali karena banyak yg terpapar, entah kapan PTM terlaksana..☹☹