Selasa, 23 Maret 2021

Pentigraf Penjaga Gerbang

 

Beginilah liku-liku cerita di sekolah di masa Pandemi Covid 19. Begitu banyak aturan atau SOP khusus dengan isitilah khusus pula. Tujuannya satu untuk menghindari virus Corona itu, agar tidak menular ke lebih banyak lagi manusia. Dari 3 M Menjaga jarak, CPTS, Memakai Masker, kini menjadi 5 M dengan menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas dan interaksi.

Bagi Parto menjaga di depan gerbang sekolah adalah kewajibannya sebagai penjaga sekolah. Biasanya membuka dan menutup gerbang jika bel sudah berbunyi. Kali ini ada tambahan lagi memegang sprayer yang siap disemprotkan. Air berisi campuran disinfektan itu harus disemprotkan kepada siswa yang masuk gerbang. Semprot yang lembut airnya seperti embun pagi berhamburan bersamaan tawa siswa pagi itu.

Antrean siswa pun memanjang , seperti ular yang siap bergerak walau lambat. Urusan menjaga jarak kadang terabaikan. Anak-anak menjadi senang berdesakan seperti bermain ular-ularan. Semburan air dari tank Parto berhambur lembut diiringi tawa dan teriakan senang anak-anak. Horee masuk sekolah kembali. Ibu guru siap di dekat gerbang sekolah membawa alat thermogun. Setiap siswa diukur suhunya. Bagi anak-anak kecil kelas bawah 1 – 5 adalah kesenangan tersendiri. Untuk kelas atas kelas 6 justeru berbeda karena banyak yang memakai seragam ketat, sepatu kekecilan. Berjalan pun kesulitan. Wajahnya merah padam senyum malu tersembul dari balik maskernya.  Parto pun tersenyum sendirian sambil menyemburkan embun pagi disinfektan.

Blitar, 23 Maret 2021

By.hariyanto

 

2 komentar:

  1. Senangnya pak sudah boleh masuk lagi...

    BalasHapus
  2. Terharu sekali yah melihat senyum dan ulah anak-anak yang memgekspresikan kebahagiaannya..
    Di daerah kami yg tadinya sudah zona kuning berubah k3mbali karena banyak yg terpapar, entah kapan PTM terlaksana..☹☹

    BalasHapus